Sayyid Nasrallah: Teror di Lebanon Bukti Israel Idiot dan Tak Sepintar yang Digembar-gemborkan
POROS PERLAWANAN– Dalam pidato pada Kamis malam 19 September, Sayyid Hasan Nasrallah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga syuhada ledakan alat komunikasi di Lebanon. Ia mengapresiasi warga Lebanon yang saling membantu dan mendonorkan darah kepada para korban.
“Kami berterima kasih atas dukungan Iran, Irak, dan Suriah yang memberikan layanan medis kepada para korban luka. Terima kasih untuk Iran yang kemarin telah mengirim pesawat ke Lebanon untuk membawa para korban luka dan merawat mereka di Iran,” kata Sayyid Nasrallah,Fars melaporkan.
“Pada hari Selasa,Rezim Zionis meledakkan sejumlah besar alat komunikasi di Lebanon. Dengan tindakan ini, musuh telah melewati semua garis merah. Israel tidak menghormati apa pun, baik dari sisi moral,kemanusiaan,atau hukum. Sebagian ledakan ini terjadi di rumah-rumah sakit,pasar-pasar, rumah-rumah, kendaraan-kendaraan, dan kawasan yang di situ ada banyak warga sipil.”
“Pada hari Rabu, Israel kembali meledakkan alat-alat komunikasi lain, sehingga menyebabkan syahidnya puluhan warga sipil, termasuk sejumlah wanita dan anak-anak. Israel menyangka kita memiliki lebih dari 4.000 pager yang digunakan di berbagai instansi dan lembaga. Sebab itu, saat meledakkan alat-alat ini, Israel berniat membunuh 4.000 manusia dalam satu menit. Ini menunjukkan kekejian Israel yang bermaksud membunuh ribuan orang.”
“Kejahatan semacam ini bisa dikatakan belum pernah terjadi di dunia; ledakan perangkat nirkabel tanpa melihat di mana lokasinya. Namun ini adalah hal lumrah dalam perang dan kita juga tahu siapa musuh kita. Dari sisi teknologi, Israel relatif unggul, sebab negara-negara Barat, NATO, dan seluruh negara yang memiliki teknolgi modern menyokong Israel.”
“Terkait dengan partisipasi kita dalam Operasi Badai al-Aqsa, banyak orang yang mengeklaim bahwa partisipasi ini tidak berguna sama sekali. Saya tidak peduli dengan omongan mereka. Yang penting bagi saya adalah statemen para komandan militer dan Otoritas Israel terkait kekalahan mereka dalam perang. Yang penting adalah penilaian mereka terkait situasi di front utara.”
“Mantan Kepala Staf Umum Militer Israel berkata bahwa yang terjadi di utara (Tanah Pendudukan) adalah kekalahan strategis pertama Israel di kawasan tersebut. Sejumlah pimpinan Israel berkata mereka kalah di front utara. Mereka juga mengakui kerugian ekonomi akibat serangan-serangan kita. Mereka mengakui bahwa energi pasukan Israel terkuras di front utara.”
“Front yang dibuat Perlawanan Lebanon terhadap Israel adalah salah satu kartu terpenting dalam negosiasi perundingan Perlawanan Palestina di Gaza. Sebab itu, musuh sejak awal berusaha menghentikan front Lebanon dengan segala cara, termasuk intimidasi.”
“Meski sebagian orang percaya orang-orang Israel jenius, namun dengan kejahatan yang mereka lakukan di Lebanon, mereka membuktikan diri sebagai orang-orang yang sangat idiot. Hingga saat ini, mereka belum menyadari kedalaman budaya iman di tengah para pendukung Perlawanan.”
Menanggapi “ketololan” Komandan Kawasan Utara Tanah Pendudukan yang mengusulkan pembuatan sabuk keamanan di perbatasan, Sekjen Hizbullah mengatakan,”Kami justru berharap Israel memasuki tanah Lebanon. Saya katakan kepada mereka bahwa apa yang kalian lakukan justru akan membuat semakin banyak pemukim terusir dari utara. Kesempatan untuk memulangkan mereka bakal musnah.”
