Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Agen Rahasia Israel Culik Warga Palestina dalam Serangan Fajar di Tepi Barat

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Agen Rahasia Israel telah menculik sejumlah warga Palestina dalam serangan fajar skala besar di Tepi Barat yang diduduki, lapor media lokal.

Pasukan Israel menangkap warga sipil Palestina setelah menyerbu beberapa wilayah di kota Qabatiya, Nablus dan al-Khalil (Hebron) pada Minggu dini hari, Pusat Informasi Palestina melaporkan.

Di al-Khalil, seorang warga Palestina berusia 22 tahun ditahan ketika dia melewati sebuah pos pemeriksaan di pintu masuk selatan kota itu, kata laporan tersebut.

Saksi mata mengatakan bahwa pasukan Israel menangkap dua lagi warga Palestina setelah membobol lingkungan kota Nablus, Tepi Barat. Kedua warga tersebut berasal dari pengungsian Balata, sebelah timur Nablus.

Setidaknya tiga orang Palestina lainnya dibawa secara paksa dari daerah kota Qabatiya, selatan Jenin.

Penduduk setempat mengatakan bahwa bentrokan terjadi antara pasukan dan penduduk lokal Qabatiya, dengan pasukan Israel tanpa pandang bulu menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.

Pasukan Israel juga masuk ke beberapa bagian lain dari wilayah pendudukan di mana mereka menghentikan kendaraan di pintu masuk lingkungan dan menggeledahnya.

Keadaan seputar penculikan itu belum diketahui, tetapi pasukan Israel melakukan serangan seperti itu hampir setiap hari, mengambil orang-orang Palestina, yang biasanya dituduh oleh rezim bertindak melawan kepentingannya.

Israel menahan lebih dari 7.000 warga Palestina di penjara-penjaranya. Sebagian besar narapidana ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan, di bawah kebijakan kontroversial yang dikenal sebagai “penahanan administratif”.

Secara terpisah, pasukan militer Israel menembak mati seorang pemuda Palestina di dekat permukiman Gush Etzion di bagian selatan Tepi Barat atas dugaan upaya penikaman terhadap serdadu Israel pada Minggu pagi.

Banyak warga Palestina menderita luka-luka atau kehilangan nyawa dalam insiden serupa karena tuduhan bahwa mereka berusaha menikam atau menyerang mobil tentara.

Pasukan Israel dalam banyak kesempatan tertangkap kamera secara brutal membunuh orang-orang Palestina, dengan videonya menjadi viral dan memicu kecaman internasional.

Tel Aviv telah dikritik karena penggunaan kekuatan yang ekstensif dan pembunuhan di luar hukum terhadap warga Palestina yang tidak menimbulkan ancaman langsung bagi pasukan pendudukan atau pemukim Israel.

Israel telah membangun lebih dari 230 permukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki sejak 1967 yang menampung sekitar 600.000 pemukim.

Menurut B’Tselem, sebuah kelompok hak asasi Israel, Israel jelas telah mengizinkan pemukimnya untuk menyerang warga Palestina selama bertahun-tahun dan menyebabkan kerusakan pada properti mereka sebagai salah satu kebijakannya.

Ini termasuk ketentuan perlindungan militer bagi para penyerang, dan dalam beberapa kasus tercatat partisipasi aktif tentara dalam penyerangan tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *