Aksi Yaman Bikin Israel Terancam Kelangkaan Pangan
POROS PERLAWANAN– Dikutip Mehr dari al-Jazeera, Asosiasi Industri Pangan Israel dalam statemennya menyatakan, serangan ke kapal-kapal Rezim Zionis di Laut Merah bisa menyebabkan kelangkaan sejumlah bahan pangan di Tanah Pendudukan.
Dalam statemen yang dimuat di Maariv itu disebutkan,”Bahaya kelangkaan bahan pangan sangat dirasakan dalam kondisi darurat setelah insiden-insiden di Laut Merah dan di tengah berkecamuknya perang di Gaza. Kami mendesak dilakukannya upaya-upaya agar produksi bahan pangan di Israel tidak kurang dari 75 persen kebutuhan dalam negeri.”
“Tidak adanya perhatian kepada hal ini dan pelaksanaannya bisa menyebabkan kelangkaan akut bahan pangan dalam kondisi darurat dan perang.”
Statemen ini dirilis setelah Angkatan Bersenjata Yaman masih terus menahan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah, kendati AS telah membentuk Koalisi Maritim.
Menhan Yaman, Muhammad Nasir al-Athifi melontarkan ancaman kepada Israel dengan mengatakan, ”Jika agresi ke Gaza terus berlanjut, Angkatan Bersenjata Yaman memiliki berbagai opsi di hadapan Israel. Yaman hari ini memiliki peran berpengaruh yang tak bisa diingkari dalam perimbangan global.”
“Ada sebagian negara yang bahkan tak bisa mengancam, walau secara lahiriah, untuk menggunakan kekuatan, sebab sikap semacam ini membutuhkan keputusan berani dan strategis.”
“Ada konspirasi-konspirasi besar terhadap isu Palestina dan bangsa-bangsa Arab di Kawasan. Namun berbekal koordinasi dengan kaum merdeka Umat Islam, pemimpin, Pemerintah, bangsa, dan Militer Yaman akan meredam konspirasi-konspirasi ini,” tegas al-Athifi.
Meski Tel Aviv berlagak bahwa kejadian-kejadian di Laut Merah bukan hal penting, namun sebenarnya Rezim Zionis merasakan dampak berat dari serangan Ansharullah terhadap kapal-kapal Israel. Di antaranya adalah banyak perusahaan pelayaran yang menunda pemberangkatan kapal-kapalnya melalui Laut Merah, atau memilih untuk melintasi jalur lain yang lebih jauh, yang otomatis membuat biaya pengirimannya lebih mahal berlipat-lipat.
