Padam Listrik Massal di Tanah Pendudukan, Pembalasan IRGC untuk Konsultannya yang Diteror Israel?
POROS PERLAWANAN– Media-media Zionis pada Selasa dini hari 26 Desember memberitakan padamnya listrik di sejumlah besar wilayah tengah dan utara Tanah Pendudukan.
Dilansir Fars, laporan-laporan menyebutkan aliran listrik terputus di sejumlah kota penting seperti Galilea, Haifa, Askelon, Esdod, Dimona, dan Tel Aviv.
Sumber-sumber Zionis menyatakan, penyebab dan detail padamnya listrik ini belum diketahui. Namun kemungkinan adanya serangan siber tengah diselidiki.
Kanal 11 Israel melaporkan, seluruh Tanah Pendudukan dihadapkan dengan terputusnya aliran listrik. Kanal ini menyebut penduduk Israel tengah merasakan pengalaman kecil dari era Zaman Batu.
Direktur Eksekutif Perusahaan Listrik Israel mengeklaim, penyebab padamnya listrik ini adalah tidak berfungsinya 2 unit produsen listrik di stasiun Rabin dan Eshkol, namun faktor pemicunya belum diketahui.
Perusahaan Listrik Israel di Quds mengakui bahwa sedikitnya 150 ribu pelanggan di seluruh Tanah Pendudukan terdampak oleh kejadian ini. Namun ia menyangkal adanya serangan siber dan mengeklaim bahwa penyebabnya adalah masalah teknis di stasiun pembangkit listrik 250 megawatt.
Pada hari Senin kemarin, salah satu konsultan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Sayyid Razi Mousavi gugur di Suriah akibat agresi Israel ke kawasan Sayidah Zainab di sekitar Damaskus.
Humas IRGC dalam statemennya menyatakan,”Tidak diragukan bahwa Rezim Zionis akan membayar mahal atas kejahatan ini.”
Seorang pakar masalah militer dan strategis Iran, Hadi Mohammadi mengatakan,”Ada informasi bahwa teror Israel terhadap Syahid Mousavi menggunakan teknologi elektronik modern Inggris dan AS. Pada hakikatnya, kejahatan ini adalah gabungan kejahatan Rezim Zionis dengan kejahatan AS-Inggris.”
“Pembalasan Iran kepada kejahatan Rezim Zionis ini akan dilakukan dalam waktu cepat dan tidak terbuka. Israel tahu bahwa Iran punya kemampuan membalas kejahatan ini,” Imbuh Mohammadi.
