Al-Akhbar Ungkap Sarang Mata-Mata Inggris di Timur Yaman
POROS PERLAWANAN – Kurang dari sebulan setelah Tentara Inggris tiba di Yaman, misi rahasia mereka di Provinsi al-Mahrah bocor. Diketahui bahwa tugas pasukan ini lebih dari sekadar memberi dukungan untuk pasukan Saudi atau bantuan logistik, tapi sudah meningkat menjadi misi spionase atas jaringan-jaringan komunikasi Yaman.
Dalam beberapa tahun terakhir, Koalisi Saudi dan Pemerintahan Mansour Hadi gagal menggunakan jaringan komunikasi Yaman untuk mengikuti pergerakan para petinggi Ansharullah.
Dilansir Fars, al-Akhbar dalam laporannya menulis, ”Beberapa pekan setelah Tentara Inggris tiba di al-Mahrah dengan dalih mengejar pelaku serangan ke kapal Israel Mercer Street di Laut Oman, terungkap bahwa pasukan ini memusatkan upaya untuk membentuk kelompok-kelompok intelijen, setelah menutup sejumlah pelabuhan di provinsi tersebut”.
Sumber-sumber Yaman memberitahu al-Akhbar, dalam beberapa pekan terakhir Tentara Inggris, tanpa alasan apa pun, menghalangi para nelayan melakukan aktivitas harian mereka di sejumlah titik perairan lokal dan regional.
Mantan Wakil Gubernur al-Mahrah, Ali Salim al-Huraizi dalam sebuah jumpa pers mengonfirmasi, Tentara Inggris telah “mengajari sebagian orang di al-Mahrah untuk menjadi mata-mata”.
Harian Lebanon ini mengutip dari Ansharullah, bahwa pihaknya mendapatkan informasi akurat yang menunjukkan “Inggris mengelola sebuah ruang spionase di bandara al-Ghaida. Dari tempat itu, Inggris menggunakan kabel-kabel bawah laut di dekat al-Ghaida untuk memata-matai jaringan komunikasi Yaman”.
Sumber-sumber Ansharullah menyatakan, Inggris secara ilegal telah mendapatkan data-data komunikasi Yaman. Hal ini dilakukan dalam rangka membantu proyek-proyek Koalisi Saudi.
Menurut al-Akhbar, pembicaraan soal spionase Inggris ini mencuat hanya beberapa hari setelah anggota Delegasi Perundingan Sanaa, Abdulmalik al-Ajri di laman Twitter-nya menyatakan, Inggris memata-matai jaringan komunikasi Yaman dan kabel bawah laut dalam rangka “mewujudkan tujuan-tujuan imperialismenya”.
Harian ini juga memberitakan, Inggris telah menyusupkan sejumlah anasir Zionis ke Yaman dengan menggunakan samaran turis.
Jubir Ansharullah, Muhammad Abdussalam sebelum ini menegaskan Tentara Yaman menentang keberadaan pasukan asing di wilayahnya, serta berhak untuk menjadikan mereka sebagai target serangan.
