Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Al-Maliki: Jangankan Bantu Kami Melawan ISIS, AS Bahkan Menahan Pesanan Senjata yang Sudah Dibeli Irak

Al-Maliki: Jangankan Bantu Kami Melawan ISIS, AS Bahkan Menahan Pesanan Senjata yang Sudah Dibeli Irak

POROS PERLAWANAN – Menjelang peringatan gugurnya Syahid Qassem Soleimani dan Syahid Abu Mahdi al-Muhandis, mantan PM Irak Nouri al-Maliki menjabarkan peran keduanya dalam menggagalkan rencana-rencana musuh di Kawasan.

“Syahid Soleimani telah mementahkan banyak konspirasi yang dibuat untuk mengubah identitas Kawasan. Di sisi lain, Irak diperlemah oleh AS demi kepentingan ISIS,” tutur al-Maliki kepada al-Alam.

“Dari Yaman hingga Suriah, Lebanon, dan Irak, Syahid Soleimani memimpin penggagalan konspirasi (musuh). Ia membantu kelompok-kelompok di negara-negara ini untuk melawan dan bersatu menghadapi persekongkolan,” lanjutnya.

Menurut al-Maliki, konspirasi AS dan Arab di Suriah tidak akan berhenti dengan tergulingnya Pemerintahan Bashar Assad saja. Ia mengatakan, jika Assad bisa digulingkan, Jabhat al-Nusra dan al-Qaeda akan menebar teror di Lebanon, Irak, dan Yordania untuk menciptakan krisis besar di Kawasan.

Ia menegaskan, andai ada kemungkinan Pemerintah Damaskus akan jatuh, Irak pasti mengirimkan tentaranya untuk bertempur di Suriah. Sebab, kata al-Maliki, jatuhnya Damaskus akan memicu kekacauan di seluruh Timteng.

Terkait sikap AS ketika ISIS merajalela di Irak, al-Maliki mengatakan, ”Kami meminta Pemerintah AS untuk memberikan senjata kepada kami; senjata-senjata yang sudah kami beli dari mereka. Sebab ISIS, al-Qaeda, dan simpatisannya memiliki senjata lengkap, sedangkan kami tidak memiliki senjata memadai. Namun AS justru enggan memberikan peralatan, rudal, dan cadangan (logistik) kepada kami.”

“Trump menuding Pemerintah-pemerintah AS sebelumnya telah menyebabkan terbentuknya ISIS… Kami tidak berkata bahwa mereka yang menciptakan ISIS, namun mereka hanya berdiam diri, memberi sokongan, menghentikan dukungan senjata untuk kami, serta memperlemah Irak demi kepentingan ISIS. Pada hakikatnya, AS telah memberi hukuman kepada Irak,” paparnya.

Di lain pihak, ketika AS dan negara-negara Barat mempersulit pembelian dan pengiriman senjata, Iran justru mengirimkannya dengan segera.

“Kami menjalin kesepakatan dengan Syahid Soleimani agar Iran memberikan senjata yang dibutuhkan kepada kami. Kami akhirnya membeli senjata dari Iran. Ini adalah titik kekuatan dan perhatian besar Republik Islam Iran, terutama Syahid Soleimani, kepada Irak,” tandasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *