Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Alih-alih ‘Tekanan Maksimum’, Uni Eropa Pilih Opsi ‘Diplomasi Maksimum’ untuk Masalah Iran

Alih-alih ‘Tekanan Maksimum’, Uni Eropa Pilih Opsi ‘Diplomasi Maksimum’ untuk Masalah Iran

POROS PERLAWANAN – Penanggung Jawab Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell dalam wawancara dengan kantor berita Interfax menyatakan, semua upaya perlu dikerahkan untuk mempertahankan kesepakatan nuklir (JCPOA).

Dilansir Fars, terkait kerja sama Uni Eropa dengan Rusia sebagai salah satu anggota JCPOA, Borrell mengatakan, ”Sekali lagi, JCPOA berada dalam kondisi krisis. Sebagai Koordinator JCPOA, saya akan mengerahkan segala upaya untuk mempertahankannya. Dalam rangka ini, Rusia adalah sekutu penting. Kami menjalin kontak dengan semua anggota, juga AS. Tentu perjalanan ini tidak mudah dan sederhana.”

“Pemerintah baru AS secara jelas telah menyatakan pendirian barunya. Semua pihak di JCPOA juga telah siap berpartisipasi,” kata Borrell, menanggapi minat Pemerintahan Joe Biden untuk kembali ke JCPOA.

Dia lalu mengkritik kebijakan “Tekanan Maksimum” yang digunakan Pemerintahan Donald Trump atas Iran. Borrell menekankan untuk memberlakukan kebijakan “Diplomasi Maksimum”, alih-alih “Tekanan Maksimum”.

“Dalam koridor Komisi Gabungan JCPOA, penting untuk kita bergerak dari Tekanan Maksimum ke Diplomasi Maksimum, sehingga kita bisa menciptakan motivator positif dan kembali menjamin semua pihak, termasuk Iran, mematuhi kesepakatan secara utuh,” tuturnya.

Sebelum ini, Jubir Borrell telah meminta agar semua sanksi AS dicabut, demi mendorong Iran memulihkan komitmennya di JCPOA.

Washington keluar dari JCPOA pada 2018 lalu dan kembali menjatuhkan sanksi-sanksi yang sudah dicabut sebelumnya usai JCPOA diteken. AS berharap bisa memaksa Iran untuk menyetujui kesepakatan yang diinginkan Washington, sehingga memberlakukan kebijakan “Tekanan Maksimum” atas Teheran.

Iran masih memenuhi komitmennya di JCPOA secara utuh hingga setahun setelah keluarnya AS. Teheran juga memberi tenggat kepada pihak-pihak Eropa di JCPOA untuk memenuhi komitmen mereka serta melaksanakan janji untuk menebus dampak keluarnya AS.

Setahun setelah Eropa tak juga menunjukkan komitmennya, maka sesuai pasal di JCPOA, Iran pun memutuskan untuk mengurangi komitmennya secara bertahap.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *