Amnesty Internasional: Inggris Langgar HAM dalam Penanganan Virus Corona Warga Lansia

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Sebuah organisasi hak asasi manusia terkemuka dunia, menuduh Pemerintah Inggris melanggar hak asasi warga lanjut usia saat masa awal pandemi virus Corona pada Maret lalu.

Laporan Amnesty International (AI), menyebut bahwa keputusan Pemerintah Inggris untuk mengirim pasien yang lebih tua dan belum teruji ke rumah perawatan pada awal pandemi “tidak dapat dijelaskan” dan “bencana”.

Mengutip 18.000 kematian akibat Covid-19 di rumah perawatan, AI telah meminta Pemerintah Inggris untuk memulai “penyelidikan publik” yang dijanjikan dengan segera.

Menurut laporan AI, berbagai “keputusan yang buruk” di tingkat nasional dan lokal memiliki dampak yang sangat merugikan pada “kesehatan dan kehidupan” orang lanjut usia di panti jompo, dan hal tersebut secara efektif merupakan “pelanggaran” hak asasi manusia mereka sebagaimana tercantum dalam hukum.

AI mengklaim menerima laporan dari penghuni panti jompo yang ditolak layanan Rumah Sakit Dokter Umum (GP) dan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) selama pandemi.

Organisasi tersebut menyatakan bahwa penolakan layanan sama dengan pelanggaran “hak kesehatan” lansia dan berpotensi melanggar “hak untuk hidup” mereka, serta hak mereka untuk “non-diskriminasi”.