Abdollahian: Tudingan Jubir Kemenlu AS bahwa Pemimpin al-Qaeda Berada di Iran adalah Hoaks Menggelikan

Share

POROS PERLAWANAN – Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian menanggapi tudingan tak berdasar Jubir Kemenlu AS, Ned Price, yang menyebut bahwa Pemimpin al-Qaeda, Saif al-Adl berada di Iran.

“Saya mengimbau para petinggi Gedung Putih untuk menghentikan permainan gagal Iranofobia. Penyebaran rumor tentang Pemimpin al-Qaeda dan pengaitannya dengan Iran adalah hal menggelikan,” cuit Abdollahian, dilansir Fars.

“Para pencipta al-Qaeda dan ISIS penanggung jawab dan penyebab tumbuhnya terorisme di dunia,” imbuhnya.

“Jangan salah alamat!” sindir Abdollahian kepada para penghuni Gedung Putih.

Statemen Price ini pun mendapat tanggapan dari Perwakilan Iran di PBB di New York. Melalui rangkaian tweet, Perwakilan Iran menepis klaim AS dan menegaskan, ”Jaringan global al-Qaeda telah dilenyapkan setelah kematian Osama bin Laden. Organisasi ini sudah tidak ada lagi, tapi ideologi radikalnya masih tetap ada.”

“ISIS telah mengambil alih tempat al-Qaeda dan menciptakan bentuk terorisme baru.”

Dalam tweet lainnya, Perwakilan Iran mencuit, ”Perlu dikatakan bahwa label ‘Pemimpin al-Qaeda yang baru diangkat’ adalah keliru. Informasi salah dan keliru ini bisa berpotensi menghalangi upaya untuk menumpas terorisme.”

Dalam sebuah konferensi pers, Price kembali mengulang tudingan-tudingan yang dilontarkan dalam laporan PBB, serta menuding bahwa orang bernama Saif al-Adl, yang disebut sebagai Pemimpin baru kelompok teroris al-Qaeda, berada di Iran.

Tanpa memberikan satu pun bukti, Price mengatakan, ”Evaluasi kami sejalan dengan evaluasi PBB terkait kehadiran Saif al-Adl di Iran. Memberikan perlindungan kepada al-Qaeda adalah salah satu bentuk lain dukungan luas Iran terhadap terorisme dan kegiatan-kegiatan perusak stabilitas di Timur Tengah dan selainnya.”

“AS akan melanjutkan kerja sama dengan para sekutu dan partnernya untuk menghadapi tantangan-tantangan yang berasal dari Iran, termasuk dukunganya kepada terorisme,” ujar Price.