Aliansi Daulah al-Qanun: Balas Setimpal Teror AS, Monumen Syahid Soleimani dan Abu Mahdi Harus Ada di Tiap Kota Irak

Share

POROS PERLAWANAN – Salah seorang anggota Aliansi Daulah al-Qanun, Haidar al-Lami mengatakan, Pemerintahan Mustafa al-Kadhimi mesti menjamin hengkangnya seluruh pasukan AS dari Irak pada peringatan syahadah Syahid Qassem Soleimani dan Syahid Abu Mahdi al-Muhandis.

Dilansir Fars, al-Lami berkata kepada al-Maalomah bahwa tak ada apa pun yang bisa menebus gugurnya para Komandan Kemenangan. Hengkangnya pasukan AS dari Irak adalah tindakan terkecil yang harus dilakukan. Keberadaan mereka di Irak, kata al-Lami, tidak boleh diterima dengan alasan apa pun.

Menurut al-Lami, Abu Mahdi al-Muhandis dengan sendirinya mampu berbuat seperti sebuah kementerian. Posisinya sama seperti seorang menteri. Teror terhadapnya adalah sebuah agresi nyata dan besar terhadap kedaulatan Irak.

“Kepentingan dan kemaslahatan Irak terdapat dalam pengadaan monumen peringatan Syahid Soleimani dan Syahid Abu Mahdi di seluruh kota Irak, terutama Baghdad. Angkat kakinya pasukan AS dari Irak bisa menjadi balasan atas darah mereka,” tegas al-Lami.

Dalam peringatan dua tahun teror atas Syahid Soleimani dan Syahid Abu Mahdi, kota-kota di Irak menjadi saksi berbagai acara untuk mengenang mereka.

Pada Rabu kemarin, warga Irak memenuhi Baghdad dan Bundaran al-Tahrir dalam rangka memperingati syahadah pasukan al-Hashd al-Shaabi di tangan AS.

Serangan itu dilakukan di kawasan al-Qaim di Provinsi al-Anbar, yang berbatasan dengan Suriah, pada tanggal 29 Desember 2019. Hampir 100 orang gugur dan terluka akibat serangan tersebut.

Dalam acara peringatan tersebut, foto-foto para Komandan Perlawanan, terutama Syahid Soleimani, Abu Mahdi, dan syuhada al-Qaim diarak oleh warga. Warga Ibu Kota Irak berkumpul di sekitar Bundaran al-Tahrir dan menyerukan slogan-slogan anti-AS.