Aliansi Maritim Iran dan Negara-negara Kawasan akan Segera Dibentuk

Share

POROS PERLAWANAN-Panglima Angkatan Laut Tentara Iran, Laksamana Shahram Irani dalam sebuah wawancara televisi mengumumkan pembentukan aliansi-aliansi baru di Kawasan dan lintas-Kawasan.

“Hari ini, negara-negara di Kawasan telah sampai pada kesimpulan bahwa jika keamanan regional harus dijaga, itu hanya bisa dilakukan dengan kerja sama dan koordinasi satu sama lain,”kata Irani, diberitakan al-Alam.

“Sehubungan dengan ini (penjagaan keamanan regional), aliansi-aliansi baru regional dan transregional tengah dibentuk,”imbuh Irani.

Panglima Angkatan Laut Iran menyinggung aliansi maritim Teheran, Moskow, dan Beijing, serta menambahkan,”Aliansi segitiga bersama Rusia dan China ini terus berkembang. Kami tiap tahun mengadakan sejumlah latihan bersama. Selain itu, aliansi-aliansi transregional juga tengah terbentuk.”

“Dalam waktu dekat, kita akan menyaksikan kawasan kita kosong dari setiap elemen yang tidak dibenarkan. Bangsa-bangsa di Kawasan akan menjadi penguasa di bidang keamanan dengan memanfaatkan pasukan mereka sendiri,”tandasnya.

Laksamana Irani lalu ditanya tentang negara-negara mana saja yang berminat untuk mengambil tindakan kolektif regional dengan Iran. Ia menjawab,”Sebelum ini, kita telah melakukan tindakan kolektif dengan Oman. Sekarang, Saudi juga telah menjadikan ini sebagai targetnya dan telah terlibat di dalamnya. UEA, Qatar, Bahrain, Irak, Pakistan, dan India termasuk dari negara-negara tersebut.”

“Nyaris semua negara di sekitar utara Samudera Hindia meyakini bahwa mereka harus berada di sisi Republik Islam Iran, serta mewujudkan keamanan dengan kerja sama dan koordinasi signifikan,”pungkasnya.

Baru-baru ini, Kemenlu UEA mengumumkan bahwa Abu Dhabi telah keluar dari Angkatan Laut Gabungan yang dipimpin AS di Teluk Persia dan Laut Merah.

Alasan yang mendorong Abu Dhabi mengambil tindakan ini disebutkan dalam statemen yang dipublikasikan kantor berita resmi UEA, WAM. Statemen itu menyatakan UEA berkomitmen dengan dialog damai dan sarana diplomatik sebagai instrumen untuk mewujudkan tujuan-tujuan bersama keamanan serta stabilitas Kawasan.

Keluarnya UEA dari Angkatan Laut Gabungan, yang mungkin akan disusul negara-negara Arab lain di masa mendatang, menjelaskan gagalnya proyek AS untuk “mengucilkan Iran dan mengesankan Rezim Zionis sebagai sahabat negara-negara di Kawasan.” Terlebih baru-baru ini dunia menyaksikan pulihnya hubungan Iran-Saudi serta normalisasi hubungan negara-negara Arab dengan Suriah.