Apa yang Dilakukan Delegasi Hamas di Rusia?

Share

POROS PERLAWANAN-Diberitakan Fars, Kemenlu Rusia mengumumkan bahwa dalam lawatan delegasi Hamas ke Moskow, kedua belah pihak akan membicarakan pembebasan para sandera serta evakuasi warga negara Rusia dan negara-negara lain dari Gaza.

Berdasarkan pengumuman Kemenlu Rusia, Moskow dalam pertemuan itu menegaskan sikapnya tentang pembentukan negara independen Palestina di perbatasan 1967 dengan Quds Timur sebagai Ibu Kotanya.

Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova pada hari Kamis kemarin menyatakan, delegasi Hamas telah tiba di Moskow. Lawatan ini memicu amarah para pejabat Rezim Zionis.

Kantor berita RIA Novosti sebelumnya melaporkan, delegasi Hamas dipimpin oleh Abu Musa Marzouq.

Pada Kamis dini hari, Ketua Kantor Politik Hamas Ismail Haniyeh mengapresiasi sikap Rusia dan China di Dewan Keamanan PBB. Dua negara ini memveto draf resolusi AS yang mendukung Israel.

“Kami berterima kasih kepada negara-negara anggota dan nonanggota Dewan Keamanan, yang meminta penghentian agresi terhadap warga Palestina di Gaza”, kata Haniyeh.

“Kami meminta dari masyarakat internasional untuk memaksa Israel menjaga HAM, hukum internasional, dan hak kemanusiaan internasional terhadap warga kami di Palestina, khususnya di Gaza.”

Sebelumnya Wakil AS di Dewan Keamanan PBB membagikan draf resolusi yang mengecam Operasi Badai al-Aqsa yang dilancarkan Hamas. Draf itu juga mendukung serangan Rezim Zionis ke Gaza.

Dewan Keamanan tidak mengesahkan draf tersebut karena diveto oleh Rusia dan China. AS membalas dengan memveto draf usulan Rusia untuk menghentikan agresi Israel ke Gaza.

Berdasarkan statistik Kemenkes Palestina, agresi udara Rezim Zionis ke Gaza dan Tepi Barat telah membunuh lebih dari 5.500 orang dan melukai lebih dari 15 ribu orang.