Arab Saudi Langgar Gencatan Senjata 158 Kali dalam 24 Jam

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Arab Saudi dilaporkan telah melanggar gencatan senjata Yaman yang ditengahi PBB lebih dari 158 kali dalam 24 jam terakhir dengan melakukan lebih banyak serangan udara atas negara tetangganya.

Pelanggaran tersebut termasuk misi pengintaian atas provinsi Ma’rib, Ta’izz, Hajjah, Jawf, Sa’ada, al-Hadidah, dan daerah perbatasan, jaringan televisi Yaman al-Masirah melaporkan pada Kamis.

Laporan itu menambahkan bahwa pesawat pengintai bersenjata milik koalisi pimpinan Saudi juga menargetkan lingkungan perumahan dan posisi tentara dan Komite Populer di provinsi Ma’rib, Ta’izz, Najran, dan al-Hadidah.

Peluru artileri dan roket juga ditembakkan ke daerah permukiman dan posisi tentara Yaman dan Komite Populer di Ma’rib, Ta’izz, Hajjah, Sa’ada, Jizan, al-Hadidah, Dhale, dan al-Bayda, katanya.

Gencatan senjata yang ditengahi PBB antara koalisi dan Ansharullah pertama kali berlaku pada April. Sejak itu, gencatan senjata telah diperpanjang dua kali.

Awal bulan ini, utusan khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg mengatakan bahwa perpanjangan kedua berlangsung dari 2 Agustus hingga 2 Oktober. Kesepakatan meliputi komitmen dari para pihak untuk mengintensifkan negosiasi guna mencapai kesepakatan gencatan senjata yang diperluas sesegera mungkin.

Di bawah ketentuan gencatan senjata, penerbangan komersial dilanjutkan dari Ibu Kota Yaman Sana’a ke Yordania dan Mesir, sementara kapal tanker minyak diizinkan berlabuh di kota pelabuhan al-Hudaydah.

Selain itu, sejalan dengan perjanjian tersebut, koalisi setuju untuk mengakhiri serangannya di tanah Yaman dan mengakhiri pengepungan simultan yang telah dilakukan terhadap Yaman.

Yaman, bagaimanapun, telah melaporkan banyak pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan yang dipimpin Saudi.