AS Kembali Terbangkan Pesawat Pembomnya ke Teluk Persia, Iran: Kami Takkan Sungkan Hancurkan para Agresor

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif bereaksi terhadap penerbangan baru-baru ini oleh pesawat pembom strategis B-52H AS, mencatat bahwa bangsa Iran tidak akan pernah terintimidasi oleh unjuk kekuatan semacam itu.

Zarif membuat pernyataan dalam sebuah tweet pada Minggu, menekankan bahwa Iran bukanlah negara yang berperang dan “belum memulai perang dalam lebih dari 200 tahun”.

Meski demikian, “Kami tidak sungkan untuk menghancurkan para penyerang”, Menlu Iran menambahkan.

Zarif juga menyarankan pemerintahan Presiden AS, Donald Trump yang akan lengser untuk tidak menyia-nyiakan uang pembayar pajak Amerika untuk gerakan kosong seperti itu, dengan mengatakan, “Anda seharusnya menghabiskan miliaran dolar itu untuk kesehatan pembayar pajak Anda,” dalam singgungan yang jelas pada situasi suram di Amerika Serikat dalam hal pengendalian pandemi COVID-19, yang sejauh ini telah merenggut ratusan ribu nyawa orang Amerika.

Tweet Zarif muncul beberapa jam setelah Komando Pusat AS mengumumkan bahwa awak pesawat B-52H “Stratofortress” melakukan “patroli kehadiran” di Timur Tengah pada hari Minggu untuk menandai misi serupa yang kedua kalinya pada tahun 2021.

“Misi Gugus Tugas Pengebom adalah cara yang dapat diamati untuk menunjukkan komitmen berkelanjutan militer AS terhadap keamanan regional,” kata Komandan Pusat Komando AS, Jenderal Frank McKenzie dalam pernyataan hari Minggu.

Pekan lalu, AS dan Arab Saudi menyelesaikan latihan perang bersama, dengan pesawat tempur F-15SE Saudi terbang di samping pesawat pembom B-52 dan pesawat tempur F-16 Amerika.

Angkatan Udara Saudi, Angkatan Laut Kerajaan Saudi, Angkatan Laut AS, Penjaga Pantai AS, dan Angkatan Udara AS melakukan operasi udara bersama di Teluk Persia pada tanggal 17 dan 18 Desember tahun lalu.

Menanggapi gerakan provokatif tersebut, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran melakukan latihan besar selama dua hari dengan nama kode “Rasul Agung 15”, di Iran tengah, dimana mereka menguji rudal balistik dan pesawat tempur terbaru.