Brigade Quds: Iran dan Negara-negara Poros Perlawanan ‘Sekutu Kemenangan Palestina’

Share

POROS PERLAWANAN – Jubir Brigade Quds, Abu Hamzah pada Jumat 21 Mei berbicara soal kemenangan pejuang Palestina dalam Perang “Pedang Quds”.

Dinukil Fars dari al-Mayadeen, Abu Hamzah mengatakan, ”Quds adalah asas perang kami, pedang Poros Perlawanan, dan alasan kemenangan kami. Suara rudal dan mesiu telah berhenti, namun perjalanan panjang kami ini tidak akan berhenti. Kami bisa menarik kekang musuh dan para pemukim (Zionis). Hari ini kami telah mengakhiri sebuah titik balik lain dalam sejarah Perlawanan.”

“Kami di Brigade Quds, juga kelompok-kelompok Perlawanan lain di sisi kami, telah mengalahkan Netanyahu dan tentaranya. Dengan hujan rudal dan kornet, kami telah menjadikan permukiman-permukiman rampasan mereka sebagai tempat yang tak bisa didiami. Satuan-satuan Militer kami telah menantikan rencana musuh untuk melancarkan serangan darat ke Gaza, agar mereka mencicipi apa yang sudah kami siapkan untuk mereka,” lanjut Abu Hamzah.

Jubir sayap militer Jihad Islami ini mengatakan, ”Pembunuhan massal mengerikan musuh, penyerangan terhadap infrastruktur dan gedung-gedung kediaman tidak akan terhapus dari memori kemenangan. Kita harus bertumpu pada kebangkitan besar yang meliputi seluruh Tanah Air kita. Kita paling kuat dan memiliki tekad terkukuh. Kita akan melangkah dengan penuh keyakinan dalam jalur pembebasan Palestina sepenuhnya.”

“Kami mengapresiasi peran Iran dan Poros Perlawanan dalam mendukung (rakyat Palestina). Kami katakan kepada mereka, kalian adalah sekutu kami dalam kemenangan ini. Kami selalu dalam kondisi siap siaga. Semua mata kami mengawasi musuh di segala medan,” pungkas Abu Hamzah.

Pertempuran antara pejuang Palestina melawan Israel dimulai pada Senin 10 Mei lalu, menyusul berakhirnya tenggat yang diberikan Poros Perlawanan Palestina kepada Rezim Zionis untuk menghentikan aksi represif di Quds dan Masjid Aqsa.

Pada Kamis 20 Mei malam, Kabinet Keamanan Israel secara resmi mengumumkan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir. Beberapa saat setelahnya, faksi-faksi Poros Perlawanan Palestina dalam statemen-statemen terpisah menyatakan, mereka berkomitmen kepada gencatan senjata selama Tel Aviv menghormatinya.