China Kecam Reaksi ‘Konyol dan Histeris’ AS Soal Insiden Penembakan Balon Cuaca

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, diplomat senior China mengatakan bahwa Amerika Serikat telah melanggar norma internasional dengan menembak jatuh balon dalam tindakan yang dia gambarkan sebagai “konyol dan histeris”.

Berbicara di Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu, Direktur Urusan Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan apa yang dilakukan Washington menunjukkan kelemahan.

“Itu tidak menunjukkan AS kuat; sebaliknya justru menunjukkan lemah,” katanya seraya menambahkan bahwa penembakan itu merupakan bagian dari upaya mengalihkan perhatian dari persoalan domestik Pemerintahan Presiden Joe Biden.

Awal bulan ini, militer AS menjatuhkan apa yang digambarkannya sebagai balon “mata-mata” China di lepas pantai Carolina Selatan, memicu ketegangan antara kedua belah pihak. Beijing bersikeras balon itu adalah instrumen sipil non-militer.

“Ada banyak balon di langit. Apakah Anda ingin menurunkan setiap dari mereka?” Wang bertanya.

“Kami meminta AS untuk menunjukkan ketulusannya dan memperbaiki kesalahannya, menghadapi dan menyelesaikan insiden ini, yang telah merusak hubungan China-AS,” katanya, ketika ditanya oleh moderator konferensi apakah dia akan terlibat dengan delegasi AS yang hadir untuk memulihkan dialog ke jalur yang lebih normal.

“Kami berharap AS dapat mengejar kebijakan pragmatis dan positif terhadap China, dan bekerja sama dengan China untuk mendorong hubungan China-AS kembali ke jalur pembangunan yang sehat,” tambahnya.

Insiden balon, yang mendorong Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken untuk menunda kunjungan yang direncanakan ke Beijing awal bulan ini, semakin memperburuk hubungan yang sudah tegang antara Washington dan Beijing.

Kunjungannya ke Ibu Kota China akan menjadi yang pertama oleh seorang Menteri Luar Negeri AS ke negara itu dalam lima tahun.

Blinken diperkirakan telah mempertimbangkan untuk bertemu dengan Wang di sela-sela konferensi, tetapi hingga Sabtu pagi, belum ada pertemuan seperti itu yang dikonfirmasi. Diplomat AS itu dijadwalkan meninggalkan Munich pada Minggu.