Demi Penyesatan Sejarah, Rezim Zionis Jarah dan Sembunyikan Artefak Kuno Islam di Palestina

Share

POROS PERLAWANAN – Seorang arkeolog Palestina, Abdurrazzaq Matani dalam wawancara dengan kantor berita Shafa menyatakan, Rezim Zionis secara sengaja menjarah dan menyembunyikan artefak-artefak kuno Arab-Islam, yang diperoleh melalui penggalian-penggalian ilegal di Quds (Yerusalem) dan Masjid Aqsa.

Dilansir Fars, arkeolog Palestina ini mengatakan, sebuah lembaga bernama Badan Arkeologi Israel telah mendapatkan sejumlah uang logam Islam dari emas di Lapangan Tembok Ratapan. Koin-koin emas itu ditaksir berusia ratusan tahun.

Seraya mengatakan bahwa penemuan artefak-artefak kuno ini adalah wajar dan bisa diprediksi, Matani mengungkap bahwa barang-barang purba itu telah rusak dan dicuri saat dilakukannya proyek penggalian di bawah dan sekitar Masjid Aqsa.

Berdasarkan laporan Shafa, saat melakukan penggalian ilegal di tanah-tanah wakaf dan Lapangan Tembok Ratapan, lembaga Zionis tersebut menemukan sebuah kendi dari tembikar berisi 4 koin emas, yang diperkirakan berumur lebih dari seribu tahun.

Lembaga Israel itu mengumumkan, koin-koin emas itu berasal dari tahun-tahun pertama Pemerintahan Islam dan disinyalir adalah bagian dari harta karun Dinasti Fatimiyah.

Koin-koin emas itu ditemukan saat pembuatan lift untuk para pemukim Zionis di distrik Bab al-Mugharabah.

Matani mengatakan, para pejabat Rezim Zionis berusaha untuk mengesankan citra baik melalui proyek-proyek tersebut. Namun akibatnya adalah perusakan dan penjarahan peninggalan-peninggalan kuno Islam.

Ia menambahkan, sejak tragedi Hari Nakba (bencana pendudukan atas Palestina) pada tahun 1948, Rezim Zionis hingga sekarang berupaya merusak dan mencuri peninggalan-peninggalan purba Palestina, yang jelas bertentangan dengan hukum internasional.

Arkeolog Palestina ini menandaskan, dengan tindakan-tindakan semacam ini, Israel berniat untuk melenyapkan identitas Quds dan peninggalan-peninggalan kunonya. Rezim Penjajah juga men-Yahudikan sejumlah sektor di kota suci tersebut. Di lain pihak, Israel juga membuat sebuah versi sejarah yang menyesatkan demi menyingkirkan versi Palestina.

Sejak didudukinya Quds pada tahun 1967, Israel telah melakukan penggalian besar-besaran di bawah dan sekitar Masjid Aqsa. Mereka membangun tempat-tempat wisata, museum, dan pameran Yahudi di tempat-tempat tersebut. Semua peninggalan bersejarah dari era Bani Umayah, Ottoman, dan Kanaan telah dihancurkan seluruhnya.