Dubes Inggris Rancang Sabotase terhadap Pemerintah Yaman

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Wakil Menteri Luar Negeri Yaman Hussein al-Ezzi mengatakan bahwa Duta Besar Inggris dalam pertemuannya dengan Pemerintah Yaman, mempromosikan tindakan sabotase terhadap Sana’a.

“Inggris tidak puas dengan pertumpahan darah bangsa kita yang tidak bersalah. Duta Besar Inggris dalam percakapan khusus dengan Yaman menyerukan tindakan sabotase terhadap Pemerintah Sana’a. Pelanggaran dari misinya sebagai Duta Besar patut dikecam,” kata al-Ezzi dalam sebuah posting di akun twitter-nya pada Sabtu pagi.

“Waktu mimpi sakit telah berakhir dan bangsa kita, yang telah berkorban untuk kebebasan dan keamanannya, dapat menghancurkan ekor Anda dan mengecewakan Anda,” tambahnya.

Arab Saudi melancarkan perang terhadap tetangga selatannya pada Maret 2015 bekerja sama dengan sejumlah negara sekutunya, dan dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan beberapa negara Barat lainnya seperti Inggris.

Tujuannya adalah untuk mengembalikan kekuasaan mantan rezim yang didukung Riyadh dan menghancurkan gerakan populer Ansharullah, yang telah menjalankan urusan negara tanpa adanya pemerintahan yang efektif di Yaman.

Perang gagal mencapai tujuannya, tetapi mendorong Yaman ke tepi jurang, menewaskan puluhan ribu orang tak berdosa dan menghancurkan infrastruktur negara miskin itu.

Pemerintah Inggris mendapat kecaman karena lebih mengutamakan keuntungan ketimbang nyawa warga Yaman dengan mempertahankan penjualan senjata ke Arab Saudi meskipun ada laporan luas bahwa senjata itu digunakan untuk melawan warga sipil.

London menandatangani ekspor senjata senilai $1,9 miliar ke rezim Riyadh antara Juli dan September 2020, menurut angka yang diterbitkan oleh Departemen Perdagangan Internasional Inggris.