Hacker Bahrain Bobol Data Rahasia Armada V Angkatan Laut AS

Share

POROS PERLAWANAN– Gerai-gerai berita mengabarkan peretasan terhadap dokumen-dokumen rahasia dan penting Armada V Angkatan Laut AS oleh para hacker Bahrain.

Dilansir al-Alam,  para hacker Bahrain bernama Fariq al-Tufan melancarkan operas peretasan terhadap Angkatan Laut AS di Bahrain.

Menurut tim hacker tersebut, dokumen-dokumen yang diretas berisi foto-foto dari dalam pangkalan AS di Bahrain, juga peta-peta terinci pangkalan AS di kawasan al-Jufair di dekat Manama.

Dalam statemen yang dirilis di media-media sosial, Fariq al-Tufan mengumumkan bahwa operasi peretasan ini adalah bentuk dukungan untuk bangsa Palestina di Gaza, perjuangan gagah berani mereka, dan juga dukungan untuk faksi-faksi Perlawanan di Palestina, Lebanon, Yaman, dan Irak.

Tim hacker ini menyatakan, data-data yang dibobol itu akan diserahkan kepada faksi-faksi Perlawanan di Irak, Yaman, Lebanon, dan Bahrain.

Sementara itu, Pentagon pada hari Minggu kemarin mengumumkan, Menhan AS Lloyd Austin dilarikan ke rumah sakit karena gejala-gejala yang menunjukkan masalah kesehatan serius.

Media-media AS menguti pernyataan Jubir Pentagon Patrick Ryder bahwa Austin dibawa ke rumah sakit militer Walter Reed.

Sebelum ini pada 22 Desember 2023. Austin juga dirawat di rumah sakit tersebut untuk menjalani operasi dan pengobatan kanker prostat.

Pentagon sempat merahasiakan perawatan Austin di rumah sakit pada Desember dan awal Januari, yang memicu gelombang kritik terhadap Menhan AS tersebut.

Austin dalam statemennya menyatakan, dirinya “bertanggung jawab penuh” karena telah merahasiakan perawatannya di rumah sakit selama sepekan.

Austin (70 tahun) dirawat di rumah sakit militer Walter Reed dekat Washington pada hari pertama tahun 2024 lalu. Pentagon tidak menjelaskan penyebab Austin harus opname di rumah sakit. Kabar dirawatnya Menhan AS juga dirahasiakan Pentagon selama 5 hari.

Senator Roger Wicker dari Partai Republik menyatakan bahwa sesuai hukum, seharusnya Pentagon segera memberi tahu Kongres tentang masalah penting semacam ini. Kritikan terhadap Pentagon semakin meningkat setelah diketahui bahwa Presiden Joe Biden sekalipun tidak mengetahui kabar perawatan Austin.

Hal ini menjadi penting karena Austin berada satu tangga tepat di bawah Biden dalam hierarki komando Militer AS. Tugas utama Menhan AS adalah harus bisa dihubungi tiap saat untuk segera merespons saat terjadi krisis keamanan nasional apa pun.