[Video] Hanya Demi Jegal Kebijakan Karantina yang Dikeluarkan Gubernur Rival Politiknya, Trump Hasut Pendukungnya Turun ke Jalan Abaikan Risiko Kehilangan Nyawa

Share

POROS PERLAWANAN– Donald Trump meminta sejumlah warga AS berdemo untuk menentang karantina di wilayah mereka, tanpa memedulikan pembatasan-pembatasan sosial yang diberlakukan terkait Corona. Instruksi Presiden AS ini dikecam keras oleh Gubernur Washington.

Dilansir al-Alam, situs Intercept menulis: ”Presiden AS pada hari Jumat 17 April, meminta para pendukungnya mengambil risiko kehilangan nyawa akibat Corona demi melakukan demo. Demo itu bertujuan menuntut pencabutan instruksi ‘tetap di rumah saja’ yang diberlakukan di Minnesota, Michigan, dan Virginia”.

Menurut Intercept, Trump secara terang-terangan menghasut warga AS untuk menganggap para Gubernur Negara Bagian mereka sebagai “dalang utama krisis ekonomi.” Trump melalui akun Twitter-nya memberikan dukungan terhadap demo-demo tersebut.

Padahal sebelum ini, Trump mendukung pemberlakuan karantina, yang akhirnya mengacaukan kondisi ekonomi AS. Namun sekarang, Trump balik mendukung para penentang karantina, sebab para gubernur yang mengeluarkan kebijakan tersebut merupakan rival politiknya.

Intercept melaporkan, sejumlah pendukung Trump yang berdemo di Virginia pada hari Kamis lalu, membawa banner-banner bertuliskan “Akhiri kegilaan ini. Ini hanya sebuah virus flu.” Bahkan seorang dari mereka mengatakan kepada Washington Post, bahwa virus Corona hanya sebuah “tipuan.”

Situs ini menyatakan, dukungan Trump terhadap demo-demo ini, di saat angka kematian Corona di AS mencapai lebih dari 37 ribu orang, memunculkan satu pertanyaan: jika Trump menganggap perkumpulan massa ini aman bagi para pendukungnya, kenapa dia tidak keluar dari Gedung Putih dan bergabung dengan mereka?

Pertanyaan ini dijawab sendiri oleh Intercept. Menurut situs ini, Trump berpikir bahwa dia bisa berdiri di tengah jalan dan menembak siapa pun yang dia inginkan, tapi dukungan untuknya tetap mengalir. Namun dia tidak pernah berpikir untuk menembak dirinya sendiri.

Jay Inslee (Gubernur Washington) yang menjadi target Trump, menudingnya telah memprovokasi warga AS.

Dalam statemennya, Inslee menyatakan, ”Statemen-statemen Presiden pada hari ini telah mendorong warga untuk melakukan kegiatan berbahaya dan ilegal. Dia membuat jutaan nyawa warga AS terancam oleh Covid-19. Tuntutan Trump dari warga AS untuk menentang karantina di negara-negara bagian bisa berujung pada kerusuhan. Kami belum pernah melihat hal semacam ini.”

Inslee menyebut Trump berupaya untuk menyebarkan kerusuhan dalam negeri. Dia menuding Presiden AS menebar kebohongan, karena pemerintahannya sendiri menyatakan bahwa virus Corona nyata dan sangat mematikan.

Trump juga menyuruh warga Virginia berdemo terkait isu-isu yang tak ada kaitannya dengan Corona dan karantina. Contohnya, mereka diminta menentang UU Pembatasan Senjata yang baru saja disahkan Gubernur Ralph Northam. UU ini mengharuskan penyelidikan latar belakang pembeli senjata, membatasi pembelian senjata pistol, dan mengizinkan polisi untuk menyita senjata dari orang yang tak memenuhi syarat.