Israel Akui Hanya Bisa Cegat Kurang dari Seperempat Rudal-rudal Palestina

Share

POROS PERLAWANAN – Israel mengakui bahwa sistem pertahanan udara Iron Dome hanya sanggup mengadang sejumlah kecil rudal-rudal Perlawanan Palestina.

Diberitakan Fars, al-Jazeera mengutip dari Tentara Israel bahwa Iron Dome gagal mencegat 77 persen dari rudal-rudal yang ditembakkan Palestina. Menurut Tentara Israel, sejak dimulainya “Operasi Pembalasan Orang-orang Merdeka”, sebanyak 803 roket telah ditembakkan ke arah permukiman-permukiman Zionis. Namun Iron Dome tidak mampu mengadang 620 dari roket-roket tersebut.

Perlawanan Palestina sendiri masih menembakkan roket ke arah Tel Aviv, kota-kota, dan permukiman-permukiman Zionis di sekitar Jalur Gaza. Saat berita ini diturunkan, terjadi kebakaran di kota Sderot setelah sebuah rudal menghantam kawasan tersebut.

Pada hari ketiga agresi Rezim Zionis ke Gaza, faksi-faksi Perlawanan membalas dengan melancarkan serangan roket dan rudal besar-besaran, yang bahkan sampai ke Tel Aviv. Serangan rudal ini dikabarkan telah menewaskan seorang Zionis.

Jubir sayap militer Jihad Islam, Brigade al-Quds pada Kamis malam mengatakan bahwa balasan faksi-faksi Perlawanan terhadap agresi Israel telah dimulai dan masih berlanjut dengan ditembakkannya roket-roket tersebut.

“Pria paling muda kami di Perlawanan telah membungkam jutaan agresor serta menggiring mereka ke tempat-tempat perlindungan seperti tikus. Kami bertekad untuk menghadapi agresi. Sekali lagi kami tegaskan bahwa kebijakan teror telah gagal,” kata Abu Hamzah.

“Kami siap memperluas lingkaran api, apa pun konsekuensinya. Perlawanan dengan pembalasannya telah mengacaukan semua prediksi orang-orang Zionis,” imbuhnya.

Pada Selasa dini hari, Tentara Israel mengumumkan dimulainya operasi militer bernama “Perisai dan Panah” ke Jalur Gaza dan menargetkan basis-basis Jihad Islam. Di hari kedua agresi, ruang komando gabungan faksi-faksi Perlawanan mendeklarasikan dimulainya “Operasi Pembalasan Orang-orang Merdeka”.