Kegagalan Tragis Trump di Akhir Kekuasaan: Hanya dalam Sehari Terima Tiga Tamparan Memalukan

Share

POROS PERLAWANAN – Penyebab kegagalan Donald Trump, yang tengah melewati hari-hari terakhirnya di Gedung Putih, adalah kebodohan murni, bukan ketidakberuntungan.

Hal ini juga berlaku pada Partai Republik dan sejumlah anggotanya, yang bersikap konyol terkait hasil Pilpres AS atau isu-isu lain. Dalam beberapa hari terakhir, tiada hari yang di situ Trump dan partainya tidak menerima tamparan baru.

Dilansir al-Alam, hanya dalam satu hari, yaitu 6 Januari lalu, Trump menerima 3 tamparan keras. Tamparan pertama adalah kemenangan dua kandidat dari Demokrat, yaitu Jon Ossoff dan Raphael Warnock, dalam pemilihan tengah-periode Senat di Negara Bagian Georgia. Dengan masuknya dua anggota Demokrat ini, Joe Biden bisa mengendalikan Senat.

Ketua DPR AS, Nancy Pelocy mengonfirmasi kemenangan dua orang ini dan menyatakan, kini Demokrat menguasai Senat dan DPR serta akan menjalin kerja sama penuh dengan Biden.

Dengan masuknya Ossoff dan Warnock ke Senat, persentase kursi dua partai di majelis tersebut menjadi 50-50. Berdasarkan UU AS, penentu keputusan final antara Demokrat dan Republik adalah Wapres Biden, Kamala Harris.

Tamparan kedua datang dari Uni Eropa. Organisasi ini mengambil keputusan penting dengan menarik pengakuannya terhadap Juan Guaido sebagai Presiden Venezuela. Kini Uni Eropa mengakui Nicolas Maduro sebagai presiden sah negara tersebut dan menjalin kerja sama dengannya.

Seperti yang diketahui, Pemerintah Trump berusaha mengisolasi Pemerintah Maduro dengan mendukung Guaido pada 2019 dan mengundangnya ke Gedung Putih. Washington juga menekan para sekutu Eropanya untuk mengakui Guaido.

AS juga memberlakukan blokade ekonomi atas Venezuela dan mengancamnya dengan serangan militer. Bahkan mantan petinggi Gedung Putih, John Bolton sempat mengajukan rencana penyerangan untuk menggulingkan Maduro.

Tamparan ketiga adalah pengesahan final Biden sebagai pemenang di Pilpres 2020 oleh Kongres. Padahal, Trump sendiri telah memprovokasi para pendukungnya untuk berunjuk rasa di depan Kongres dan berusaha untuk mengacaukan rapat di Capitol Hill.

Anehnya, Trump secara ilegal meminta dari wakilnya, Mike Pence untuk melakukan intervensi dan mencegah pengesahan kemenangan Biden. Namun menurut New York Times, Pence menolaknya lantaran ia tidak memiliki kuasa untuk menunda pengesahan hasil Pilpres.

7 Comments

Kassandra Juni 9, 2021 - 2:27 am

I don’t know if it’s just me or if everybody else experiencing issues with your site.
It appears as if some of the text within your posts are running off the screen. Can someone else
please comment and let me know if this is happening to them as well?
This might be a issue with my browser because I’ve had this happen before.

Cheers

www.lubertsi.net Juni 9, 2021 - 11:37 am

Hello there, just became aware of your blog through
Google, and found that it is really informative.

I’m going to watch out for brussels. I’ll be grateful
if you continue this in future. Many people will be benefited
from your writing. Cheers!

My blog post :: http://www.lubertsi.net

mpc-install.com Juni 9, 2021 - 2:44 pm

Attractive section of content. I just stumbled upon your website and in accession capital to assert that I acquire
in fact enjoyed account your blog posts. Any way I will be subscribing
to your feeds and even I achievement you access consistently rapidly.

Stop by my website – mpc-install.com

http://lnx.clubusuariosfordfocus.org/ Juni 9, 2021 - 10:27 pm

Hi there, yeah this article is truly fastidious and I
have learned lot of things from it on the topic of blogging.
thanks.

Have a look at my site: http://lnx.clubusuariosfordfocus.org/

http://frun-test.sakura.ne.jp/ Juni 10, 2021 - 3:08 pm

Really nice design and style and fantastic written content, absolutely nothing else we need
:D.

my site http://frun-test.sakura.ne.jp/

Post Comment