Majalah AS: Rakyat Yaman Sudah Sejak Lama Nantikan Perang Langsung Lawan Israel

Share

POROS PERLAWANAN– Sejumlah media AS edisi hari Senin kemarin membahas situasi Dunia Arab dan dampak serangan Israel ke Yaman, termasuk aksi terornya di Teheran dan Beirut.

Diberitakan al-Alam, majalah Atlantic menyatakan bahwa serangan Israel ke Yaman membawa mereka ke konfrontasi langsung dengan Tel Aviv; sesuatu yang sudah dinantikan rakyat Yaman sejak lama.

“Orang-orang Yaman sangat memusuhi Israel. Sudah lama mereka menanti kesempatan untuk terlibat dalam perang langsung melawan Israel. Sebab itu, serangan Perlawanan Yaman ke kedalaman Tel Aviv dengan drone Yafa adalah perwujudan nyata permusuhan rakyat Yaman dengan Israel,” tulis Atlantic.

Majalah Foreign Affairs mengungkit kegagalan aliansi militer AS dalam menjaga kepentingan Israel di tengah meningkatnya operasi militer Perlawanan Yaman.

“Aliansi ini bukan hanya tidak bisa mewujudkan satu pun tujuannya, bahkan serangan militer Perlawanan Yaman terhadap Rezim Zionis serta kapal-kapal musuh justru meningkat dari sisi kualitas dan kuantitas,” lapor Foreign Affairs.

Menurut majalah ini, melawan AS dan Rezim Zionis adalah bagian penting dari proyek bangsa Yaman.

Sebelum ini, sistem pertahanan udara Yaman pada hari Minggu lalu menembak jatuh drone AS MQ-9 dengan rudal darat ke udara buatan lokal. Ini merupakan drone ketujuh MQ-9 yang dirontokkan Yaman.

Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree dalam statemennya menyatakan,”Pasukan Pertahanan Udara telah menembak jatuh sebuah drone MQ-9 saat melakukan operasi spionase di zona udara Provinsi Saadah. Drone dijatuhkan dengan rudal darat ke udara buatan lokal.”

“Angkatan Laut dan Rudal juga melancarkan operasi gabungan yang menargetkan kapal Groton. Serangan itu dilakukan dengan sejumlah rudal balistik yang tepat mengenai sasaran.”

“Kapal ini menjadi target lantaran perusahaan pemiliknya melanggar larangan masuk ke pelabuhan-pelabuhan Tanah Pendudukan,” tandas Saree.