Menlu Iran: Kami Tidak dan Tak Akan Kirim Senjata ke Rusia untuk Digunakan dalam Perang

Share

POROS PERLAWANAN – Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian dan sejawatnya dari Finlandia, Pekka Haavisto melalui telepon membahas hubungan bilateral, perundingan Wina, krisis Ukraina, dan keterlibatan asing di kerusuhan Iran.

Dilansir Fars, sehubungan dengan krisis Ukraina, Abdollahian menjelaskan, ”Meski sebagian negara memberikan bantuan militer kepada Ukraina, namun kami tidak dan tak akan mengirim persenjataan apa pun ke Rusia untuk digunakan di perang Ukraina, sebab kami meyakini bahwa krisis ini bisa diatasi dengan solusi politik. Segala bentuk sokongan persenjataan untuk kedua belah pihak akan menunda peluang perdamaian.”

Beberapa waktu lalu, Jubir Kemenlu Iran, Naser Kanani ditanya wartawan terkait rumor yang tersebar beberapa pekan terakhir, juga statemen sejumlah pejabat Ukraina bahwa Rusia menggunakan drone-drone buatan Iran.

“Republik Islam Iran tidak membenarkan dan menganggap tak berdasar segala berita soal pengiriman drone ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina,” jawab Kanani.

Sudah sejak beberapa waktu terbetik kabar yang belum terkonfirmasi soal pengiriman drone-drone Iran ke Rusia, yang sudah berulang kali dibantah Otoritas Iran.

AS dan Ukraina menuding Iran telah mengirim persenjataan kepada Rusia. Sehubungan dengan ini, Kemenlu Ukraina dalam statemennya mengklaim, ”Pasokan senjata untuk Rusia guna memerangi Ukraina adalah tindakan tak bersahabat, yang akan mencederai hubungan Ukraina-Iran secara serius.”

Ukraina menolak menerima surat tugas Dubes Iran dan mengurangi jumlah personel diplomatik Iran. Menanggapi tindakan Kiev ini, Kanani menyatakan keprihatinannya dan mengatakan bahwa keputusan Ukraina ini diambil berdasarkan laporan-laporan yang belum terkonfirmasi, juga dipengaruhi oleh propaganda-propaganda media dari pihak asing. Kanani menegaskan bahwa Teheran akan mengambil tindakan relevan untuk merespons keputusan gegabah Kiev.