Pantas Saja Musuh Iran Ciut Nyali Campur Gusar, Saking Canggihnya Satelit Noor-1 Sanggup Lacak Semut AS dan Nyamuk Israel

This handout photo provided by Iran's Revolutionary Guard Corps (IRGC) official website via SEPAH News shows an Iranian military satellite -- dubbed the Nour -- which the Revolutionary Guards said on April 22, 2020 was launched from the Qassed two-stage launcher in the Markazi desert, a vast expanse in Iran's central plateau, amid tensions with US. - Iran's Revolutionary Guards announced on April 22 that they had successfully launched the country's first military satellite, at a time of fresh tensions with US forces in the Gulf. The United States alleges Iran's satellite programme is a cover for its development of missiles, while the Islamic republic has previously insisted its aerospace activities comply with its international obligations. (Photo by - / SEPAH NEWS / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT "AFP PHOTO / Iran's Revolutionary Guard via SEPAH NEWS" - NO MARKETING - NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Waght, analis terkemuka Arab, Abdel Bari Atwan, dalam sebuah klip video menyanjung pencapaian terbaru Iran di bidang antariksa. Ia menyatakan bahwa satelit militer Iran akan mengubah perimbangan regional.

“Satelit ini mampu melacak semut AS dan nyamuk Israel di muka Bumi,” puji Atwan.

Dengan keberhasilan ini, kata Atwan, Iran sanggup mengawasi pergerakan Militer AS dan Israel. Hal inilah yang menurut Atwan membuat nyali AS ciut.

Dalam klip video tersebut, Atwan bicara soal upaya kontinu Iran demi mewujudkan pencapaian kedirgantaraan ini dan mengorbitkan Satelit Noor-1. Dia juga menyinggung kemarahan dan kegusaran Presiden AS Donald Trump atas kesuksesan tersebut.

Keberhasilan Iran mengorbitkan satelit militer, apalagi saat menghadapi embargo yang mencekik, tak pelak membuat negara-negara lain tercengang. Meski sebagian negara musuh, dengan enggan, mengakui keberhasilan Iran tersebut, tapi mereka berupaya untuk mengesankannya sebagai hal remeh.

Kepala Operasi Antariksa AS, Jenderal Jay Raymond melalui tweet-nya merendahkan satelit Noor-1 milik Iran yang sukses mengorbit. Raymond menyebut satelit itu hanya “sebuah web cam berputar di angkasa” dan “mustahil” bisa mengirimkan informasi yang berguna.

Dilansir Sputnik, cuitan Raymond menjadi viral di dunia maya. Netizen mengolok-olok Raymond dengan tagar #spaceishard yang ia gunakan dalam tweet-nya.

Sejumlah netizen menyatakan, pendapat Raymond adalah “pengingkaran” terhadap kemampuan negara-negara selain AS dalam meraih kemajuan dalam program antariksa.

“Apa argumen yang bisa membuktikan klaimmu? Aku bersumpah bahwa Barat selalu mengingkari kemampuan negara-negara non-Barat. Tampaknya kalian, orang-orang Barat, selalu berusaha meremehkan hal-hal yang dilakukan Iran, China, atau Rusia. Kalian tidak bisa menerima kenyataan bahwa mereka telah mencapai sesuatu,” cuit akun @NameUmmmm.

Seorang analis Zionis, Shaul Yanai, dalam artikelnya di Maariv menyatakan, pengorbitan satelit militer oleh IRGC adalah sebuah kemajuan teknologi. Yanai mengakui, keberhasilan itu menempatkan Iran di jajaran negara-negara yang memiliki teknologi tersebut.

Sembari menyinggung ketakutan Rezim Zionis atas pencapaian IRGC, Yanai menulis, ”Jika berita-berita ini benar, pencapaian ini telah memberikan kekuatan signifikan kepada Iran, serta menjelaskan lompatan teknologi Iran, baik di aspek militer atau nonmiliter.”

6 Comments

Putro Nogo Mei 16, 2020 - 11:06 pm

Musuh iran adalahkepercayaan meeeka yg berasal dari Abdullah bin Saba.

Post Comment