Pemuda Palestina Tewas Ditembak Pemukim Ilegal Israel

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, seorang pemuda Palestina tewas setelah dia ditembak oleh seorang pemukim Israel di timur kota Qalqiliya, Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Pejabat kesehatan mengidentifikasi korban sebagai Abdul-Karim Badie Sheikh yang berusia 21 tahun, seorang penduduk kota Sanniriya, mencatat bahwa dia ditembak mati di luar permukiman ilegal Karnei Shomron pada Jumat pagi, lapor kantor berita resmi Palestina Wafa.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa tentara Israel kemudian menerobos masuk ke kota Sanniriya dan menggeledah beberapa rumah, termasuk rumah keluarga Abdul-Karim.

Militer Israel menuduh dalam sebuah pernyataan bahwa pria Palestina itu ditembak mati oleh seorang pemukim Israel setelah dia masuk ke sebuah lahan pertanian dan mencoba melakukan serangan.

Lebih lanjut diklaim bahwa dia terlihat memasuki Havat Dorot Illit di Tepi Barat utara, bersenjatakan pisau dan alat peledak improvisasi.

Tersangka diduga melemparkan dua IED, salah satunya meledak, sebelum pemilik peternakan menembaknya hingga tewas.

Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan al-Quds.

Semua permukiman Israel adalah ilegal menurut hukum internasional. Dewan Keamanan PBB mengutuk kegiatan permukiman Israel di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi.

Perkembangan itu terjadi beberapa jam setelah pasukan Israel membunuh tiga warga Palestina dalam serangan di Jenin, kurang dari 48 jam setelah enam orang lainnya tewas dalam serangan lain di kota itu.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa ketiga pria yang ditembak mati pada Kamis pagi itu diidentifikasi sebagai Ahmad Fashafsheh, 22, Sufian Fakhouri, 26, dan Nayef Malaysheh, 25.

Ketiga pria Palestina itu ditembak mati di dalam sebuah mobil di desa Jaba, selatan Jenin, dalam apa yang digambarkan oleh warga Palestina sebagai “eksekusi”.

Jawad Khaliliyeh, Sekretaris Partai Fatah di Jaba, mengatakan kepada kantor berita Wafa bahwa pasukan Israel menembaki mobil “dari jarak dekat”. Dia menambahkan bahwa pasukan Israel juga mengepung sebuah rumah dan menangkap pria yang berada di dalamnya.

Selama beberapa bulan terakhir, Israel telah meningkatkan serangan terhadap kota-kota Palestina di seluruh wilayah pendudukan. Akibat serangan tersebut, puluhan warga Palestina tewas dan banyak lainnya ditangkap.

Sebagian besar serangan dipusatkan di Nablus dan Jenin, di mana pasukan Israel berusaha meredam perlawanan Palestina yang tumbuh di kota-kota yang diduduki.

Kelompok hak asasi lokal dan internasional mengutuk penggunaan kekuatan Israel yang berlebihan dan “kebijakan tembak-bunuh” terhadap warga Palestina.