Petinggi Militer Zionis Beri Peringatan: Tentara Israel Terancam Lumpuh Gara-gara Minim Anggaran

Share

POROS PERLAWANAN – Di saat Tentara Israel dari satu sisi dihadapkan pada krisis pandemi Corona, dan di sisi lain, dibuat cemas oleh potensi pembalasan dari Poros Perlawanan di Kawasan, kini para petinggi militer Rezim Zionis memperingatkan minimnya anggaran militer dan belum disahkannya anggaran baru.

Dirjen Kementerian Perang Israel, Amir Eshel dalam wawancara dengan para jurnalis menyatakan, jika anggaran 2021 belum disahkan hingga akhir tahun ini, maka Tentara dan Badan Militer lain akan lumpuh dan tidak bisa melaksanakan program-program penting dan strategisnya.

“Masalah anggaran adalah persoalan serius. Tanpa anggaran 2021, sistem kemiliteran tidak akan sanggup membuat perencanaan untuk proyek jangka panjang… Metode manajemen anggaran militer saat ini tidak efektif dan tak memungkinkan untuk perencanaan jangka panjang,” papar Eshel, sebagaimana dikutip Fars dari Haaretz.

Menurutnya, kebuntuan politik Kabinet untuk mengesahkan anggaran militer telah menyebabkan Tentara tidak mampu menyediakan perangkat-perangkat strategis yang diinginkan.

“Melengkapi Tentara dengan jet-jet tempur, pesawat-pesawat pengisi bahan bakar, helikopter, dan alutsista modern adalah sebuah proses yang butuh waktu 5 hingga 7 tahun. Dengan kondisi sekarang, proses ini tak bisa dimulai,” jelas Eshel.

“Angkatan Udara melakukan aktivitasnya dengan pesawat-pesawat yang sudah berumur 40 hingga 50 tahun. Tak ada tentara di dunia yang menggunakan pesawat-pesawat usang seperti ini. Penerbangan para serdadu dengan helikopter-helikopter tak layak pakai adalah risiko yang tak boleh kita lanjutkan lagi,” tandasnya.

Kendati Israel tengah berkutat dengan krisis ekonomi akibat pandemi Corona, Eshel meyakini bahwa anggaran militer mesti diprioritaskan atas anggaran sosial dan ekonomi.

Sebelum ini, Menteri Perang Israel Benny Gantz telah memperingatkan, jika anggaran militer masih belum kunjung disahkan, maka pemilu dini adalah sesuatu yang tak terhindarkan.