Posisi Dilematis Tel Aviv Sikapi Nasib Tawanan Zionis di Gaza

Share

POROS PERLAWANAN – Kanal 12 Israel mengeklaim bahwa Benyamin Netanyahu masih belum menyepakati serangan darat ke Gaza, lantaran belum mendapatkan solusi relevan untuk masalah para tawanan Zionis di tangan Hamas.

Diberitakan Tasnim, situs Kanal 12 melaporkan bahwa masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait penentuan waktu serangan darat ke Gaza.

“Diprediksi bahwa Dewan Menteri menyepakati serangan darat dalam waktu yang sangat dekat. Namun masih ada pertanyaan-pertanyaan tak terjawab soal waktunya. Oleh karena itu, Benyamin masih melakukan konsultasi di balik tirai dengan para mantan pejabat keamanan”, tulis Yaron Avraham.

Menurut Avraham, hal penting lain yang harus diperhatikan terkait penentuan waktu serangan darat adalah masalah tawanan. Ia menyatakan ada banyak harapan bahwa AS dan sejumlah negara Kawasan akan melakukan pergerakan besar untuk membebaskan para tawanan. Sebab Washington tahu bahwa dengan dimulainya serangan darat ke Gaza, kepentingan AS dan warganya di Timteng juga akan terancam.

Kanal 12 membocorkan bahwa Netanyahu juga berkonsultasi dengan pihak-pihak di luar Kabinetnya. Dia bermusyawarah dengan sejumlah mantan komandan keamanan Israel, dan Yitzhak Barik adalah salah satu dari mereka.

Barik dalam pertemuan kedua dengan Netanyahu mengatakan, ”Kita membutuhkan waktu. Hamas tidak hanya punya rencana untuk operasi ofensif, tapi juga menyiapkan operasi defensif. Jadi, serangan darat ke Gaza dalam kondisi saat ini akan menguntungkan Hamas.”

Barik menyarankan agar Netanyahu tetap melanjutkan serangan udara dan membuat kondisi kemanusiaan di Gaza kian terjepit. Ia berpendapat bahwa serangan darat berpotensi memicu perang regional. Sebab itu, kata Barik, Militer dan front domestik Israel juga harus punya kesiapan dalam level ini.