Rai al-Youm: Perlawanan Palestina Miliki Data Intelijen Soal Pergerakan Israel di Rafah

Share

POROS PERLAWANAN– Harian Rai al-Youm melaporkan bahwa forum-forum yang berafiliasi kepada Perlawanan menyatakan, para pejuang dari aspek intelijen-militer mengetahui semua gerak gerik Israel di Rafah.

Dilansir al-Alam, laporan Rai al-Youm pada Kamis 9 Mei menyebutkan:”Empat negara Arab terkecoh oleh muslihat AS. Namun Intelijen Perlawanan telah membongkar teka teki perang Rafah. Musuh Zionis mencari-cari terowongan Rafah dan kemenangan simbolis. Meski Perlawanan telah menyepakati perundingan, namun jari mereka tetap di pelatuk. Ismail Haniyeh menegaskan bahwa kami akan merusak rencana-rencana musuh.”

“Menurut forum-forum Perlawanan, serangan ke Rafah sudah direncanakan sebelum ini. Perlawanan dari aspek intelijen sudah mengetahuinya. Meski seorang pimpinan Hamas bicara soal upaya menghindari perang demi mencegah tertumpahnya darah warga, namun Divisi Intelijen Hamas dan Jihad Islam telah mempersiapkan rencana komprehensif di Ruang Komando Gabungan, yang tujuannya adalah menghadapi pergerakan militer baru Israel di Rafah.”

“Sekitar 10 hari lalu sebelum Israel menyerang Rafah, Parlemen Yordania mengutip dari Ismail Haniyeh bahwa Perlawanan berpendapat, Israel mungkin akan unjuk gigi. Namun jari-jari Brigade al-Qassam ada di pelatuk dan Perlawanan siap untuk segala kemungkinan. Musuh akan gagal di Rafah, seperti mereka gagal di utara dan pusat Gaza.”

Berdasarkan informasi eksklusif yang sampai ke tangan Rai al-Youm, Perlawanan sudah memprediksi pergerakan Israel dan kehadiran mereka di koridor Philadelphia, juga rencana mereka untuk menghancurkan terowongan Rafah dan mencari tawanan israel.

Laporan ini menyebut, Perlawanan di Rafah sudah siap dan tidak mungkin dikejutkan oleh serangan Israel, sebab langkah-langkah pengamanan sudah diambil.

Rai al-Youm menyatakan, hal yang disesalkan adalah peran Mesir dan beberapa negara Arab yang membantu muslihat AS terkait Rafah. Empat negara Arab menerima ide operasi terbatas di Rafah untuk menghancurkan sisa-sisa infrastruktur militer Hamas. Ini adalah hal yang disinggung Haniyeh. Ia berkata,”Perlawanan mengetahuinya dengan baik dan mampu menggagalkannya.”