Rudal Iran yang Dulunya Diolok-olok ‘Editan Photoshop’ Kini Dituding ‘Ancaman Besar untuk AS dan Sekutunya’

Share

POROS PERLAWANAN – Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Amir Ali Hajizadeh dalam sebuah wawancara televisi mengumumkan perilisan rudal cruise “Paveh”. Media-media Iran pun telah memublikasikan klip dari peluncuran Paveh, juga penerbangan sukses drone Shahed 149.

Dilansir al-Alam, terlepas dari penyebutan detail rudal dan drone tersebut, pengalaman membuktikan bahwa ketika para panglima militer Iran bicara soal sebuah keberhasilan dan capaian militer, itu bukan omong kosong. Hal yang penting bagi kita adalah sikap dan pernyataan para pejabat Barat perihal masalah ini.

Kita belum lupa bahwa di suatu masa tak lama sebelum ini, para petinggi Barat menganggap bahwa rudal-rudal Iran tak lebih dari kardus, sementara drone-drone Iran adalah hasil editan Photoshop.

Sebagai contoh, Utusan AS untuk Urusan Iran, Brian Hook pernah mengeklaim bahwa Teheran menggunakan Photoshop dalam menembakkan rudal-rudal demi menunjukkan kekuatan rudalnya.

Pada November tahun lalu, Jubir Pentagon, Sabrina Singh menyatakan Kemenhan AS memiliki laporan bahwa Iran telah memiliki rudal-rudal hipersonik, namun “Pentagon memandang berita itu dengan skeptis”.

Namun demikian, Iran tidak merepotkan diri untuk menanggapi statemen-statemen tersebut. Kebenaran informasi yang diumumkan Iran soal rudal-rudal presisi terbukti dari serangan ke pangkalan Ayn al-Asad dan basis-basis para teroris di Suriah dan utara Irak. Semua tahu seberapa akurat rudal-rudal yang ditembakkan Iran tersebut.

Iran juga menggunakan drone saat menggempur basis- basis kelompok teroris di utara Irak beberapa waktu lalu. Ini menunjukkan bahwa Iran memiliki sebuah senjata menakutkan baru, yang memiliki daya preventif, tidak bisa diremehkan, dan bisa mengubah perimbangan konfrontasi.

Hal ini memaksa Barat untuk merevisi pernyataannya dan menyerah kepada fakta.

Oleh karena itu, kita tidak lagi melihat orang yang menyangsikan capaian-capaian militer Iran. Bahkan Pentagon mengumumkan bahwa rudal dan drone Iran “adalah salah satu ancaman terpenting terhadap AS dan para sekutuya di Teluk Persia”.

Bahkan kini Barat menuduh bahwa Rusia menggunakan drone-drone buatan Iran dalam perang Ukraina. Padahal Ukraina sendiri secara terbuka menegaskan tidak bisa diverifikasi bahwa drone-drone itu adalah buatan Iran.

Hal yang perlu dicamkan di sini adalah pengakuan implisit Barat akan kemampuan militer Iran. Dahulu mereka meragukan segala capaian yang dipamerkan Iran, tapi kini memilih untuk bungkam.

Kita cukup mengutip syair Arab yang mengatakan, ”Keutamaan itu adalah apa yang dibicarakan dan diakui oleh musuh.”