Rusia: Reaksi AS Terkait Aksi Teror di Moskow ‘Aneh dan Mencurigakan’

Share

POROS PERLAWANAN– Dikutip Mehr dari kantor berita TASS, Rusia menilai reaksi AS terhadap serangan teroris di Moskow “meragukan, aneh, dan mencurigakan.”

Menurut Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova, tanggapan Otoritas AS soal aksi teror di gedung konser Crocus memunculkan pertanyaan-pertanyaan besar, terutama soal argumen AS bahwa Ukraina tidak terlibat dalam kejadian tersebut.

“Ada reaksi-reaksi (terhadap kejadian di Moskow) yang malah menimbulkan lebih banyak pertanyaan,” kata Zakharova.

“Dari mana Otoritas Washington menyimpulkan bahwa pihak tertentu tidak terlibat dalam peristiwa ini? Ini sendiri adalah sebuah pertanyaan. Jika AS atau negara lain memiilki informasi terpercaya soal ini, semestinya mereka segera berbagi informasi dengan Rusia. Jika tidak ada informasi semacam ini, baik Gedung Putih atau selainnya tidak berhak berkomentar tanpa bukti,” imbuhnya.

“Jujur saja, reaksi Sekretariat PBB juga menimbulkan banyak pertanyaan. Sekarang sebuah serangan teror berdarah sudah terjadi. Kita harus mengutuknya tanpa pandang bulu, bukan malah membuatnya semakin kabur.”

Beberapa jam sebelumnya, Uni Eropa menanggapi serangan teror di Ibu Kota Rusia. Dalam statemennya, Uni Eropa mengaku “ngeri dan khawatir” atas serangan teroris tersebut.

Uni Eropa menyatakan prihatin atas serangan ke gedung konser Crocus, yang menurut Otoritas Rusia menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai 100 lainnya.

Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di gedung konser tersebut.

Badan Keamanan Federal Rusia mengumumkan bahwa berdasarkan data-data awal, korban tewas mencapai 40 orang dan korban luka lebih dari 100 orang.

Setelah diumumkannya aksi penembakan di gedung konser Crocus, Kejaksaan Rusia mengumumkan akan membuka sebuah berkas kriminal dan menyebut kejadian itu sebagai tindakan terorisme.

Media-media lokal Rusia melaporkan bahwa jumlah korban jiwa terus bertambah.

Wali Kota Moskow menangguhkan semua perhelatan olahraga, budaya, dan selainnya di kota itu hingga awal pekan depan.