Rusia Serukan Pembubaran Badan Yahudi Terlibat Propaganda Rezim Tel Aviv di Moskow, Israel Panik

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kementerian Kehakiman Rusia telah menyerukan “pembubaran” Jewish Agency (Badan Yahudi) cabang Moskow, sebuah organisasi nirlaba yang terkait dengan rezim Israel, saat delegasi dari Tel Aviv diharapkan hadir di Moskow minggu depan untuk membahas masalah tersebut dengan pihak berwenang Rusia.

Pengadilan distrik di Moskow mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis bahwa Kementerian mengajukan gugatan pada 15 Juli dan dijadwalkan untuk dibahas pada 28 Juli.

“Pengadilan menerima gugatan yang diajukan oleh Departemen utama Kementerian Kehakiman di Moskow yang meminta pembubaran… Jewish Agency,” kata pengadilan distrik Basmanny dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita RIA Novosti milik negara Rusia.

Jubir pengadilan Basmany, Ekaterina Buravtsova, dikutip mengatakan bahwa gugatan itu dibuat setelah pelanggaran hukum oleh agen Israel, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, menurut kantor berita Interfax.

Jewis Agency, dalam upaya nyata untuk mengecilkan kekhawatiran atas likuidasi, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan itu hanya “persidangan awal” dan “kelanjutan proses hukum” yang sudah berlangsung.

“Seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, kami tidak memberikan komentar apa pun selama proses hukum,” kata organisasi itu.

Bulan lalu, pihak berwenang Rusia memberi tahu Jewish Agency dalam sebuah surat bahwa mereka berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap organisasi tersebut, yang dipandang sebagai perpanjangan tangan rezim di Tel Aviv, yang melakukan kegiatan propagandanya di luar negeri.

Badan Yahudi awalnya berusaha untuk mengatasi masalah ini secara diam-diam, tetapi kemudian melempar masalah ini ke Kementerian Luar Negeri Israel.

Para menteri Israel telah mengkritik gugatan oleh Kementerian Kehakiman Rusia, dengan Menteri Urusan Diaspora, Nachman Shai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan Moskow terhadap Badan tersebut merupakan pembalasan atas dukungan rezim Tel Aviv terhadap Ukraina dan sikapnya terhadap operasi militer Rusia di negara itu.

“Yahudi Rusia tidak akan disandera oleh perang di Ukraina. Upaya untuk menghukum Jewish Agency atas sikap Israel terhadap perang itu menyedihkan dan ofensif,” kata Shai.

Menteri Imigrasi dan Absorsi, Pnina Tamano-Shata mengatakan bahwa dia bekerja dengan Perdana Menteri Yair Lapid dan Kementerian Luar Negeri untuk mengatasi masalah ini.

“Tidak ada alasan yang dapat dibenarkan untuk menghentikan operasi Badan [Yahudi], dan oleh karena itu ada upaya diplomatik yang dilakukan untuk mengklarifikasi situasi dan menyelesaikan masalah sesuai dengan itu,” kata Tamano-Shata.

Israel dijadwalkan mengirim delegasi ke Moskow minggu depan untuk bertemu dengan pejabat Rusia mengenai masalah ini.

Penjabat Perdana Menteri Israel, Yair Lapid mengadakan “penilaian situasional” dengan pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan Dewan Keamanan Nasional tentang masalah tersebut pada Kamis, kata kantornya.

Jewish Agency bertugas memfasilitasi dan mendorong imigrasi ke wilayah yang diduduki Israel, atau yang dalam bahasa Ibrani disebut sebagai “aliyah”. Orang yang ingin berimigrasi ke tanah yang diduduki harus mengajukan aplikasi melalui organisasi. Badan tersebut juga menjalankan program pendidikan dan sejumlah kegiatan lainnya.

Hubungan Israel-Rusia telah memburuk sejak awal operasi militer Moskow di Ukraina pada akhir Februari.

Para pengamat telah memperkirakan bahwa krisis Rusia-Ukraina dapat menempatkan Israel di tempat yang sulit, karena rezim Tel Aviv memiliki hubungan baik dengan Moskow dan Kiev.