Sayyid Ali Khamenei: ‘Virus Zionisme’ Takkan Mampu Bertahan dan Bakal Dieliminasi Tak Lama Lagi oleh Poros Perlawanan di Seluruh Kawasan

Rahbar, Israel adalah Virus Dunia

Share

POROS PERLAWANAN – Pendudukan Palestina oleh rezim Zionis Israel sejak awal tahun 1948, menjadi pusat perhatian mayoritas warga dunia, tidak ketinggalan juga di Republik Islam Iran terutama setelah kemenangan Revolusi Islam tahun 1979 silam.

Dengan kepekaan yang tinggi, bahkan Pendiri Republik Islam Iran, Ayatullah Ruhullah Khomeini secara brilian menggagas Hari Quds yang ditetapkan jatuh pada setiap Jumat terakhir bulan Ramadan.

Hari Quds yang digagas Imam Khomeini dan akhirnya secara resmi dikenal sebagai Hari Quds Internasional tersebut secara nyata menunjukkan dukungan untuk perjuangan bangsa Palestina yang terjajah dan penentangan terhadap Zionisme dan rezim penjajah Israel.

Memperingati Hari Al-Quds Internasional tahun 2020 di tengah masa pandemi virus Corona ini, Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei lewat pidato resminya mengatakan “virus Zionisme” tidak akan bertahan lama dan akan dihilangkan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.

Dalam pidato yang disiarkan televisi Pemerintah pada hari Jumat dalam rangka Hari Quds Internasional, Ayatullah Khamenei mengatakan Revolusi 1979 di Iran dan kemunculan Poros Perlawanan berikutnya di wilayah tersebut adalah sejumlah faktor yang hingga kini terbukti mampu menghambat merajalelanya “virus Zionis.”

“Rezim Zionis, kejahatan manusia terburuk, akan dimusnahkan dari Timur Tengah meskipun didukung oleh Amerika Serikat dan antek-anteknya dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” tegas Sayyid Khamenei menekankan bahwa tanpa keraguan, virus Zionis, yang merupakan pemegang rekor kejahatan kemanusiaan, tidak akan bertahan lama, dan akan segera dicabut dari muka bumi oleh Poros Perlawanan di seluruh Kawasan.

Pemimpin Tertinggi Republik Islam lebih lanjut memperingatkan, merupakan sebuah “kesalahan besar” untuk mendistorsi dan membatasi lingkup masalah Palestina menjadi sekadar “masalah Arab”, dan mengatakan bahwa setiap orang terutama kaum Muslimin, wajib membantu perjuangan suci untuk membebaskan Palestina.

Ayatullah Khamenei juga mengingatkan bahwa konflik regional yang sengaja diciptakan AS-Israel dan sekutunya di Kawasan, selain intrik untuk mengecoh perhatian warga dunia dari peran Poros Perlawanan, sekaligus merupakan plot untuk mengalihkan perhatian Poros Perlawanan dan memberi peluang untuk bernapas kepada rezim Zionis.

Pemimpin Tertinggi juga mengecam beberapa Pemerintah Arab karena justru berkhianat dengan mempersiapkan landasan untuk normalisasi hubungan dengan Israel.

Sementara ketika menyinggung dampak pandemi yang saat ini telah memakan banyak korban, Sayyid Khamenei mengungkapkan keprihatinan, betapa publik dunia terus menghitung jumlah korban virus Corona satu persatu di seluruh penjuru dunia, tetapi tidak ada yang pernah bertanya siapa yang bertanggung jawab atas jatuhnya korban ratusan ribu martir dan tawanan di negara-negara tempat Amerika Serikat dan Eropa mengobarkan api perang.

“Siapa yang bertanggung jawab atas semua pertumpahan darah di Afghanistan, Yaman, Libya, Irak, Suriah, dan negara-negara lainnya? Siapa yang bertanggung jawab atas semua kejahatan, perampasan, penghancuran, dan penindasan di Palestina?” tanya Sayyid Khamenei.

“Mengapa tidak ada yang menghitung jutaan anak-anak yang tertindas, wanita dan pria di dunia Islam? Mengapa tidak ada yang menyampaikan belasungkawa atas pembantaian terhadap umat Islam? Mengapa jutaan orang Palestina harus hidup di dalam pengasingan selama tujuh puluh tahun jauh dari rumah mereka sendiri? Mengapa Quds Sharif, kiblat pertama umat Islam dihina dan dinistakan?” tambahnya.

Di sisi lain, Sayyid Khamenei juga mempertanyakan fungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tidak menunaikan tugasnya. Demikian juga dengan lembaga hak asasi manusia yang menurutnya sudah mati.

“Tampaknya, slogan ‘Membela hak-hak anak-anak dan perempuan’ tidak termasuk anak-anak dan perempuan yang tertindas di Yaman dan Palestina,” tegasnya.