Tanggapi Pembunuhan 3 Komandan Jihad Islam, Sarang Singa: Gerbang Neraka akan Terbuka untuk Zionis dari Nablus

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kelompok Perlawanan Palestina, Sarang Singa telah memperingatkan rezim Tel Aviv akan kejutan dan serangan pembalasan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah pembunuhan tiga Komandan Perlawanan terkenal dalam serangan udara Israel di Gaza.

“Tidak ada suara yang lebih nyaring daripada Front Perlawanan [Palestina],” kata kelompok yang berbasis di Nablus dalam sebuah pernyataan pada Selasa, bersumpah untuk membalas dendam atas darah para martir di Gaza.

“Kali ini gerbang neraka akan terbuka untuk Zionis dari Nablus,” demikian peringatannya.

Sarang Singa kemudian menyampaikan belasungkawa yang tulus atas pembunuhan tiga Komandan terkenal Brigade al-Quds – sayap militer dari Gerakan Perlawanan Jihad Islam.

“Kami menghormati kenangan para martir Gaza, yang telah mencapai posisi tertinggi yang mungkin dicapai seseorang dalam pendakiannya menuju kesempurnaan. Pejuang Perlawanan yang berbasis di Gaza, yang membalas setiap tindakan agresi terhadap warga Palestina, tahu betul bagaimana membalas pembunuhan itu,” kata Kelompok Perlawanan itu.

Berbicara kepada orang-orang Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, Kelompok tersebut mengatakan, “Kami semua siap membantu dan melayani Anda. Tidak ada suara yang lebih keras dari suara Anda dan Front Perlawanan. Kami menyerukan kepada semua lapisan masyarakat Palestina untuk tidak kecewa dan tidak memiliki perasaan putus asa sama sekali.”

“Kami memperingatkan rezim pendudukan bahwa waktu hampir habis, dan gerbang neraka akan terbuka untuk Zionis dari Nablus,” kata Sarang Singa.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pejabat senior Jihad Islam yang dibunuh dalam serangan Selasa dini hari termasuk Komandan Brigade al-Quds di Jalur Gaza utara, Khalil al-Bahitini; Jubir Gerakan yang juga mengelola operasi pembalasan di Tepi Barat dan Gaza, Tariq Izz al-Din; dan Sekretaris Dewan Militer Gerakan tersebut, Jihad al-Ghannam.

Setidaknya 13 warga Palestina tewas dalam serangan itu dan 20 lainnya luka-luka, menurut laporan Palestina, dengan sejumlah lokasi di Kota Gaza, Rafah dan Khan Yunis menjadi sasaran, di antara lokasi lainnya.

Menurut tentara Israel, Bahitini adalah Komandan Operasional paling senior dalam Jihad Islam dan bertanggung jawab atas serangan roket ke wilayah pendudukan dalam sebulan terakhir. Bahitini rupanya merencanakan serangan roket lebih lanjut dalam waktu dekat.

Izz al-Din bertanggung jawab atas komunikasi antara Gerakan Jihad Islam dan cabang-cabangnya di Tepi Barat dan untuk mentransfer dana dan mengoordinasikan perlawanan aktif di tanah yang diduduki.

Ghannam adalah salah satu agen paling senior dan veteran dalam Jihad Islam dan pernah menjabat sebagai Komandan Brigade al-Quds di Jalur Gaza selatan.

Dalam posisi terakhirnya, Ghannam bertanggung jawab mengoordinasikan transfer dana dan senjata dari Jihad Islam ke Hamas.

Bersamaan dengan pembunuhan itu, enam kompleks militer dan satu posisi militer milik Jihad Islam juga menjadi sasaran.