Teheran: Berkedok Demi Keamanan, Konferensi Munich Sebenarnya Promosikan Perang

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Iran mengecam penyelenggara Konferensi Keamanan Munich 2023 karena tidak memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota komunitas internasional untuk menyampaikan pandangan mereka, dengan mengatakan bahwa acara tersebut berlangsung di bawah slogan keamanan tetapi sebenarnya mempromosikan perang.

Jubir Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kan’ani mengatakan dalam jumpa pers pada Senin bahwa konferensi Munich tahun ini menjadi tuan rumah bagi beberapa tokoh anti-Iran, bukan Pemerintah Iran.

Dia mengatakan bahwa penyelenggara acara tahunan itu membuat “kesalahan besar” dan “merusak kredibilitas konferensi” karena mereka mencari unilateralisme dalam tatanan internasional dengan mencegah ekspresi pandangan yang berbeda, terutama yang menentang Pemerintah AS.

“Republik Islam adalah salah satu negara terpenting dengan peran tak terbantahkan dalam memperdalam dan mengonsolidasikan keamanan regional, dan merupakan salah satu negara efektif yang membantu memperkuat keamanan internasional,” tambahnya.

“Konferensi diadakan atas nama keamanan, tetapi tidak mengundang negara-negara penting seperti Republik Islam [Iran] dan Rusia. Artinya, konferensi tersebut telah memberikan kesempatan, yang dapat digunakan untuk mengangkat berbagai pandangan multilateral mengenai ketertiban dan keamanan internasional, kepada pihak-pihak dan arus yang berusaha untuk mengonsolidasikan unilateralisme di arena internasional.”

Kan’ani mencatat bahwa Iran telah berkontribusi banyak terhadap keamanan di kawasan dan Eropa dengan memerangi kelompok teroris seperti ISIS.

“Kami percaya bahwa tahun ini, konferensi diselenggarakan atas nama keamanan, tetapi demi perang dan penghasut perang,” katanya.