Tiga Negara Afrika Keluar dari ECOWAS yang Dinilai Tunduk kepada Pihak Asing

Share

POROS PERLAWANAN– Para pimpinan Burkina Faso, Mali, dan Niger dalam statemen bersama menyatakan, Organisasi Masyarakat Eknomi Negara-negara Barat Afrika (ECOWAS) merupakan organisasi yang tunduk kepada kekuatan-kekuatan asing.

Dilansir Fars, 3 negara tersebut pun menyatakan keluar dari ECOWAS atas alasan ini.

Menurut laporan kantor berita Anadolu, statemen bersama ini dipublikasikan oleh Dewan Nasional Pertahanan Negeri Niger di medsos X.

Dalam statemen itu disebutkan:”Ibrahim Traore, Assimi Goita, dan Abdourahmane Tchiani, para pimpinan Burkina Faso, Mali, dan Niger telah memutuskan untuk keluar dari ECOWAS, sebagai bentuk penerimaan tanggung jawab di hadapan sejarah dan dalam rangka mewujudkan urgensi masa kini dan kehendak rakyat negara-negara mereka.”

Para pimpinan Mali, Burkina Faso, dan Niger menegaskan, alih-alih membantu negara mereka untuk memerangi terorisme, ECOWAS malah menjatuhkan sanksi yang menyebabkan kondisi di 3 negara ini kian memburuk.

Dalam statemen itu disebutkan, alasan keputusan 3 negara Afrika ini untuk keluar dari ECOWAS adalah “menyimpangnya organisasi ini dari norma-norma yang menjadi landasan pembentukannya.”

Burkina Faso, Mali, dan Niger termasuk negara-negara pendiri ECOWAS saat diresmikan tahun 1975 silam. Pemerintahan-pemerintahan militer 3 negara ini menentang keras jalur yang ditempuh ECOWAS sat ini.

“ECOWAS telah menyimpang dari tujuan-tujuan utamanya, yaitu pengembangan ekonomi, kemajuan sosial, dan konvergensi kebudayaan. Sekarang organisasi ini dijadikan alat oleh kekuatan-kekuatan asing,” demikian disebutkan dalam statemen bersama ini.

ECOWAS didirikan pada 28 Mei 1975 sebagai sebuah organisasi regional dan antarpemerintah. Tujuannya adalah memfasilitasi kerja sama di berbagai bidang seperti perdagangan, ekonomi, keamanan, stabilitas, dan pembangunan di kawasan barat Afrika.