UEA Tebus Kekalahan Murni di Yaman dengan ‘Kemenangan Palsu’ di Film Aksi

Share

POROS PERLAWANAN – Beberapa hari, trailer film UEA “al-Kameen” (The Ambush) telah dipublikasikan. Trailer ini menunjukkan “daya khayal luar biasa” negara Arab ini.

Dilansir al-Alam, film ini mengisahkan sekelompok pasukan UEA yang selamat dari kepungan pasukan Pemerintahan Keselamatan Nasional Yaman (Ansharullah).

Film ini dibuat oleh AGC Studio dan Image Nation Abu Dhabi. Mereka mengumumkan, film ini adalah “produksi sinema terbesar berbahasa Arab di negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk Persia (GCC)”. Sebab, 400 orang terlibat dalam produksi film ini.

Film ini dibiayai oleh UEA dan sebagian pemerannya juga berasal dari negara itu. Namun sebenarnya ini adalah film Barat buatan Prancis. Alasannya, film ini disutradarai seorang sineas Prancis bernama Pierre Morel, diproduseri oleh Derek Dauchy, dan skenarionya ditulis oleh Brandon Birtell dan Kurtis Birtell. Puluhan teknisi film ini juga berasal dari Barat.

Satu-satunya hal yang bisa dibanggakan oleh orang-orang UEA di film ini adalah “biaya pembuatannya ditanggung oleh Abu Dhabi”.

Hal yang lebih mengherankan adalah klaim bahwa film ini adalah produksi sinema terbesar berbahasa Arab di negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk Persia (GCC). Semua tahu bahwa negara-negara ini tidak memiliki sinema, sehingga aneh jika film ini disebutkan sebagai produksi sinema terbesar.

Bahkan Saudi, yang merupakan kakak GCC, sebelum ini juga mengharamkan sinema. Namun kini Saudi menyelenggarakan festival Laut Merah. UEA pun ingin ikut-ikutan terjun di seni film, meski itu hanya karena ia punya uang.

Fakta di lapangan menunjukkan UEA menelan kekalahan di hadapan para pejuang pemberani Yaman. Negara ini juga meninggalkan Saudi dan tentara bayarannya di Yaman. Abu Dhabi ingin menebus kekalahan ini dengan film-film sinema, sebab lebih mudah untuk meraih kemenangan dalam film, itu pun tanpa harus meneteskan darah.

Diplomat UEA, Anwar Gargash mengatakan, ”Saya ingin lebih cepat menonton film al-Kameen yang akan diputar pada 25 November nanti. Sebab, keberanian Angkatan Bersenjata UEA di Yaman dan Operasi Badai Ketegasan layak untuk difilmkan demi mengungkap kisah pengorbanan dan kepahlawanan mereka di medan-medan tempur (!)”