Analisis US News: Dunia Arab Apresiasi dan Sanjung Konsistensi Iran Dukung Palestina
POROS PERLAWANAN – Sebuah situs berita AS dalam analisisnya menyatakan, Dunia Arab mengapresiasi Republik Islam Iran lantaran konsistensi dukungannya kepada Palestina.
Dilansir Fars, situs berita-analisis US News mengutip dari sejumlah sumber pakar keamanan di Timteng dan menyatakan, para pemimpin di Kawasan, terutama negara-negara yang meneken Kesepakatan Abraham (normalisasi hubungan dengan Israel), khawatir bahwa aksi-aksi represif Rezim Zionis akan membuat dukungan rakyat kepada Hamas kian bertambah.
“Kejadian-kejadian ini menyebabkan negara-negara seperti UEA dan Bahrain akan dikenal sebagai ‘negara-negara antek’, karena tidak bersedia melawan Israel,” kata Direktur Pusat Intelijen Soufan Group, Colin Clarke saat diwawancarai US News.
“Kondisi juga menyebabkan UEA dipandang lemah, sementara Iran akan dianggap negara kuat, lantaran perlawanannya terhadap Israel dan dukungan berkelanjutannya untuk Hamas serta kelompok-kelompok milisi lain,” imbuh Clarke.
Di bagian lain wawancaranya, Clarke menyatakan bahwa kesepakatan normalisasi Arab-Israel, yang disebut AS dengan “Kesepakatan Abraham”, tidak akan membuat Iran lemah.
“Kesepakatan Abraham tidak melemahkan Iran. Ada kemungkinan negara ini akan mencapai kesepakatan baru dengan AS terkait JCPOA, serta mendapat sanjungan dari Dunia Arab atas dukungannya kepada orang-orang Palestina,” kata Clarke.
US News mengakui, normalisasi negara-negara Arab tak hanya gagal mewujudkan sesumbarnya untuk mewujudkan perdamaian di Kawasan, tapi juga menjadi salah satu pemicu konflik saat ini di Timteng.
“Kesepakatan Abraham, yang terjadi atas mediasi AS, tidak berhasil mendatangkan perdamaian ke Kawasan, sebagaimana yang dahulu dijanjikan oleh Robert O’Brien”, tulis US News.
