Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Anggota Parlemen Irak Tolak Keras Rencana Investasi Saudi yang Berpotensi Picu Bahaya Ekonomi dan Keamanan

Anggota Parlemen Irak Tolak Keras Rencana Investasi Saudi yang Berpotensi Picu Bahaya Ekonomi dan Keamanan

POROS PERLAWANAN – Anggota Fraksi Shadiqun di Parlemen Irak, Hasan Salim menolak rencana investasi Saudi di kawasan Badiyah al-Samawa di selatan Irak. Ia menandaskan, orang-orang Irak lebih berhak daripada Saudi untuk menanamkan investasi di tanah mereka.

Dikutip Fars dari Mawazin News, Salim dalam statemen yang ditujukan kepada Pemerintah dan kelompok-kelompok politik menyatakan, ”Orang-orang Irak lebih berhak untuk menanamkan modal di Badiyah al-Samawa dibandingkan Saudi, yang hanya mengenal terorisme dan pembantaian warga Irak.”

Salim lalu menyinggung bahaya-bahaya keamanan dan ekonomi bagi Irak di balik rencana ini investasi ini. ia mengatakan, ”Saudi sudah dikenal dengan segala konspirasinya terhadap Irak. Terorisme Saudi telah mengambil nyawa ribuan orang Irak melalui aksi bom bunuh diri dan pengeboman.”

Ia juga menyebut upaya Riyadh untuk mengintervensi sejumlah kebijakan politik Irak. Salim menegaskan, Badiyah al-Samawa adalah kawasan yang sangat penting dari sisi ekonomi, sebab ia memiliki banyak cadangan air bawah tanah. Oleh karena itu, kata Salim, Parlemen dan fraksi-fraksi politik mesti menolak rencana investasi Saudi.

Badiyah al-Samawa adalah bagian dari kota Samawa, Ibu Kota Provinsi Mutsanna. Kota yang dihuni warga Syiah di selatan Irak ini terletak di tepi sungai Eufrat dan berjarak 280 km dari Baghdad. Kota ini dikitari oleh pepohonan kurma rimbun, yang dikenal sebagai Kurma Samawa dalam budaya dan musik Irak.

Menurut laporan al-Jazeera, Badiyah al-Samawa meliputi hampir 90 persen dari keseluruhan Provinsi Mutsanna, dengan luas lebih dari 50 ribu kilometer persegi. Kawasan ini memiliki banyak sumber alam, minyak, dan mineral, yang digunakan dalam pembuatan semen, bahan awal keramik, dan lempengan kaca.

Tidak hanya sumber-sumber mineral, kawasan ini juga memiliki banyak ragam tumbuhan obat liar. Sebagian dari tumbuh-tumbuhan obat ini digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti kanker, kulit terbakar, dan sakit persendian.

Para penentang proyek pertanian Saudi di selatan Irak meyakini, proyek ini membawa banyak ancaman keamanan yang membahayakan. Sebab, proyek ini dipegang oleh rezim yang sudah kerap mengacaukan keamanan dan stabilitas Irak. Rezim Saudi juga merilis fatwa-fatwa takfiri dan mengirim ratusan pelaku bom bunuh diri ke Irak.

Salah satu alasan penentangan terhadap proyek ini adalah metode penanaman yang akan dilakukan di kawasan itu, karena akan mendatangkan kerugian besar terhadap cadangan air bawah tanah di daerah tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *