Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Antusias Sukseskan Pilpres, Rakyat Suriah Tampar Keras Pasukan Kegelapan

Antusias Sukseskan Pilpres, Rakyat Suriah Tampar Keras Pasukan Kegelapan

POROS PERLAWANAN – Rezim-rezim Arab kolot dalam beberapa hari terakhir mengerahkan media dan pena antek mereka untuk mengecilkan antusiasme besar rakyat Suriah berpartisipasi dalam Pilpres. Meski demikian, mereka gagal dalam hal ini.

Dilansir al-Alam, aliansi media AS-Israel-Arab tidak menyinggung pembatasan yang diberlakukan sebagian negara terhadap warga Suriah untuk memberikan suara dalam Pilpres. Mereka juga tidak meliput serangan terhadap warga Suriah yang hendak memberikan suara di di sejumlah negara.

Sebaliknya, yang dilakukan aliansi media ini adalah membesar-besarkan perkumpulan kelompok-kelompok teroris-takfiri di Idlib dan mengesankannya sebagai demo rakyat Suriah untuk menentang Pilpres.

Tentu perilaku Koalisi Kejahatan ini adalah wajar, sebab setelah bertahun-tahun, mereka gagal menghalangi harapan rakyat Suriah untuk menciptakan perdamaian di negara tersebut. Oleh karena itu, sebagian anggota kelompok takfiri di Idlib mengkritik keras Pilpres dalam wawancara mereka dengan media-media Koalisi Kejahatan. Kritik ini menandakan kemarahan dan keputusasaan mereka terhadap kemenangan Suriah melawan Kutub Kejahatan dan Kegelapan.

Penduduk Idlib tahu bahwa mereka tidak bisa menyuarakan aspirasi sejati mereka ke telinga dunia, lantaran keberadaan para teroris haus darah di kawasan mereka. Namun mereka juga tahu bahwa kelompok-kelompok teroris ini tidak punya legalitas, dan warga dunia tak akan tertipu oleh demo atau wawancara yang direkayasa.

Di sisi lain, Barat, yang lebih dari satu dekade mendukung konspirasi atas rakyat Suriah, mengutarakan kesangsian terhadap transparansi Pilpres Suriah. Padahal Barat mendukung rezim-rezim diktator Arab, yang rakyat mereka tidak pernah mengikuti satu pun ajang Pemilu.

Jawaban terbaik untuk kehebohan yang disulut Barat dan para antek mereka di Idlib diberikan sendiri oleh Bashar Assad. Ia berkata, ”Pilpres membuktikan bahwa rakyat Suriah bebas. Merekalah yang menentukan keputusan, bukan orang-orang asing.”

Tak seperti yang diklaim Barat, apa yang terjadi di Suriah bukanlah perang saudara, namun sebuah perang untuk menghancurkan Poros Perlawanan dan menggiring Suriah untuk melakukan normalisasi dengan Rezim Zionis. Namun 10 tahun setelah Tentara Suriah menunjukkan keteguhan dalam menghadapi terorisme, kini rakyat Suriah yang memberikan tamparan keras kepada Pasukan Kegelapan dengan antusiasme kehadiran mereka di Pilpres.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *