Assad: Suriah Dukung Penuh Rusia Hadapi Provokasi Aliansi Militer NATO yang Dimotori AS dan Barat
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Suriah Bashar al-Assad menegaskan negaranya mendukung upaya Rusia untuk menghadapi langkah-langkah eskalasi yang diambil oleh negara-negara Barat tertentu dan aliansi militer NATO yang dipimpin AS untuk memprovokasi permusuhan, terutama di wilayah timur Ukraina.
“Suriah mendukung Rusia dalam melawan upaya negara-negara Barat untuk memperburuk situasi di dunia, dan khususnya masalah yang terkait dengan Ukraina,” kantor berita resmi Suriah SANA mengutip Assad dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Rusia Vladimir Putin pada Senin.
Assad menambahkan, “Upaya Barat ditujukan untuk merongrong peran Rusia dan kebijakan konstruktifnya yang muncul dari kebutuhan untuk memahami legitimasi internasional dan mencapai stabilitas di seluruh dunia.”
Rusia dan negara-negara Barat telah terlibat dalam perselisihan berkepanjangan atas perkembangan Ukraina Timur, yang telah menjadi tempat konflik berdarah sejak 2014 antara Pemerintah Kiev dan Pasukan pro-Rusia.
Ukraina dan sekutu Baratnya menuduh Moskow mendukung kampanye anti-Kiev di timur, mencoba menekan Rusia melalui sanksi dan ancaman militer. Rusia, bagaimanapun, menyangkal peran apa pun dalam perkembangan tersebut, dan telah mengambil langkah-langkah pembalasan untuk menanggapi sanksi dan pembangunan fasilitias militer negara-negara Barat di depan pintunya.
Di tempat lain dalam percakapan telepon, kedua pemimpin membahas hubungan bilateral, terutama di bidang perdagangan dan ekonomi serta kerja sama dalam memerangi pandemi virus Corona, termasuk pasokan vaksin Rusia, tambah laporan itu.
Selain itu, Assad mengucapkan terima kasih kepada Rusia “karena telah memberikan kerja sama kemanusiaan kepada rakyat Suriah yang membantu mereka mengatasi dampak dari blokade yang brutal”.
Pada Februari, Suriah mengizinkan penggunaan vaksin virus Corona Sputnik V buatan Rusia.
Suriah telah mencatat 22.135 infeksi virus Corona dengan 1.537 total kematian di daerah-daerah yang dikuasai Pemerintah, menurut Kementerian Kesehatan Suriah.
Rusia juga telah membantu pasukan Suriah dalam pertempuran menghadapi kelompok militan dukungan asing.
Bantuan militer Rusia, yang dimulai pada September 2015 atas permintaan resmi Pemerintah Suriah, telah terbukti efektif dengan warga Suriah terus merebut kembali wilayah-wilayah utama dari ISIS dan kelompok teroris lainnya di seluruh negeri.
