Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Atwan: 150 Ribu Rudal dan 5 Ribu Drone Kamikaze Siap Hantam Israel

POROS PERLAWANAN – Redaktur Rai al-Youm, Abdel Bari Atwan mengomentari serangan rudal besar-besaran pada Kamis petang 6 April dari Lebanon ke wilayah Tanah Pendudukan.

Dilansir al-Alam, Atwan menulis bahwa yang membuat cemas Otoritas Israel adalah terbukanya front selatan Lebanon dalam periode ini dan ditembakkannya rudal ke kota-kota seperti Galilea, Haifa, dan Tel Aviv.

“Jubir Tentara Israel mengaku bahwa sebanyak 34 rudal ditembakkan dari selatan Lebanon, yang 25 di antaranya telah dihancurkan dan sedikitnya 5 rudal telah menghantam sasaran di utara Tanah Pendudukan. Ini adalah klaim dari pihak Zionis, dan semua tahu betapa mereka kerap merahasiakan jumlah kerugian materi dan jiwa”, tulis Atwan.

“Serangan rudal ini penting dari sisi bahwa rudal-rudal itu diluncurkan dari selatan Lebanon, yang merupakan kali pertama sejak perang tahun 2006 dan dilakukan dalam rangka solidaritas dengan Palestina serta balasan atas serbuan biadab Zionis ke jemaah salat di Masjid Aqsa.”

“Pentingnya rudal-rudal ini tidak diukur dari jumlah orang tewas atau luka di kalangan serdadu atau pemukim Zionis, tapi dilihat berdasarkan pengaruh psikis dan dampaknya atas lembaga-lembaga politik-keamanan Israel. Rezim Zionis tidak bisa lagi melindungi para pemukim. Ini berarti merosotnya keamanan, kaburnya korporasi dan investasi asing, serta imigrasi orang-orang Zionis.”

Atwan menyatakan bahwa rudal-rudal yang ditembakkan kemarin kurang berbahaya dibandingkan puluhan ribu model balistik yang dimiliki Hizbullah. Dengan demikian, imbuh Atwan, bisa dikatakan bahwa serangan Hizbullah kemarin adalah peringatan untuk Netanyahu dan Kabinetnya; peringatan bahwa jika serbuan ke Masjid Aqsa dan jemaah Palestina masih berlanjut, akan ada akibat-akibat buruk, yang bisa saja menyulut perang regional seperti yang pernah dinyatakan Sekjen Hizbullah.

“Hal yang menarik adalah, Netanyahu seperti biasa tidak mengancam akan menghancurkan Lebanon. Berdasarkan berita yang dibeberkan sejumlah harian dan situs, para petinggi militer Israel mengonfirmasi bahwa Netanyahu tidak ingin menyulut perang dengan Lebanon dan lebih memilih ketenangan.”

“Satu-satunya penjelasan dari Netanyahu adalah dia sadar bahwa jika perang ini berkobar, itu akan menjadi awal bagi kehancuran Kabinetnya, sebab lebih dari 150 ribu rudal dan 5 ribu drone kamikaze telah menanti untuk diluncurkan serta menunggu lampu hijau untuk menghantam Haifa dan kota-kota lain,” tandas Atwan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *