Atwan: Wajar Israel Panik Serasa ‘Dikepung Rudal’, Seiring Strategi Mumpuni Pemimpin Yaman Atur Perang dan Mobilisasi Pasukan
POROS PERLAWANAN – Redaktur Rai al-Youm, Abdel Bari Atwan menilai, peringatan Hari Quds Sedunia tahun ini berbeda bagi Rezim Zionis. Menurutnya, lumrah jika Tel Aviv khawatir melihat Yaman dan mencemaskan kemampuan Pemimpin Yaman dalam memanajemen perang serta memobilisasi pasukannya untuk melawan Israel.
Pada Jumat 7 Mei lalu, Sanaa dan 14 provinsi Yaman menjadi ajang longmarch rakyat negara itu dalam peringatan Hari Quds. Kemegahan longmarch itu membuat salah satu petinggi Hamas, Ismail Ridhwan menyampaikan apresiasi dan terima kasih untuk rakyat Yaman.
“Ketika Ibu Kota Yaman, Sanaa, disesaki oleh jutaan warga yang datang dari berbagai kota, untuk menghadiri longmarch Hari Quds dengan meneriakkan slogan ‘mampus Amerika, mampus Israel,’ tampaknya beralasan jika Israel mengkhawatirkan Yaman”, tulis Atwan.
Atwan lalu menyebut sejumlah yel-yel menggetarkan yang diserukan rakyat Yaman di Hari Quds. Di antaranya adalah “Katakan kepada pelaku normalisasi, masalah kami tak akan tersia-siakan”, ”Israel adalah kanker, AS adalah setan”, ”Yang membunuhi warga Palestina sama dengan yang membantai orang-orang Yaman”, dan “Musuh kita di Yaman adalah musuh Quds dan Gaza”.
Penulis terkemuka Arab ini menegaskan, bukan hanya dia yang menyebut Israel takut kepada Yaman. Hal serupa juga dikemukakan Pusat Riset Keamanan Nasional Israel di Universitas Tel Aviv.
Lembaga Zionis itu memperingatkan, ada kemungkinan Ansharullah akan melancarkan serangan rudal kejutan ke sejumlah titik di Israel, atau menyerang kapal-kapal Israel di Laut Merah atau Samudera Hindia.
“Untuk pertama kali sejak merampas Tanah Palestina, Israel melihat dirinya terkepung oleh rudal-rudal. Lebih penting dari itu, Iron Dome tak lagi punya kemampuan. Meski puluhan miliar dolar sudah dihabiskan untuk membuat dan meng-upgrade Iron Dome, sistem ini masih tak sanggup mencegat rudal, yang dibuat hanya dengan beberapa ribu dolar, yang ditembakkan dari Jalur Gaza atau selatan Lebanon. Bisa jadi dalam waktu dekat, ada rudal-rudal dari gua-gua Saadah (Yaman) yang akan ditembakkan ke Israel,” pungkas Atwan.
