Ayatullah Khamenei: Demi Kepentingan Nasional, Iran Bahkan Bisa Saja Lakukan Pengayaan Uranium Hingga 60 Persen

POROS PERLAWANAN – Dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Pakar, Senin 22 Februari kemarin, Ayatullah Ali Khamenei menyebut narasi AS dan tiga negara Eropa (Jerman, Prancis, dan Inggris) sebagai narasi arogan, congkak, dan subjektif.

“Sejak hari pertama hingga jangka waktu lama, Iran memenuhi komitmennya sesuai ajaran Islam. Pihak yang tidak menjalankan komitmennya adalah 4 negara ini. Sebab itu, mereka harus dikecam dan dituntut,” kata Ayatullah Khamenei, seperti dilansir al-Alam.

Menurut Pemimpin Tertinggi Iran, saat Washington keluar dari JCPOA, Teheran bisa saja mengikuti instruksi Alquran untuk mengabaikan komitmennya. Meski demikian, Pemerintah Iran masih bersabar dan mengurangi komitmennya secara bertahap.

Ia menegaskan, narasi arogan 4 negara ini akan semakin menambah kebencian rakyat Iran terhadap Barat.

“Di antara mereka adalah badut Zionisme Internasional yang selalu mengoceh tak akan membiarkan Iran membuat senjata nuklir. Harus dikatakan kepada Israel bahwa andai Republik Islam Iran berniat mendapatkan senjata nuklir, ia atau kekuatan yang lebih besar darinya sekalipun tak akan bisa mencegahnya,” tandas Ayatullah Khamenei.

“Hal yang mencegah Iran membuat senjata nuklir adalah prinsip-prinsip Islam, yang melarang pembuatan segala senjata, baik nuklir maupun kimia, yang bisa menyebabkan pembantaian warga biasa.”

Ia lalu menyinggung pembantaian massal 220 ribu warga Jepang akibat bom nuklir AS, juga serangan udara ke pasar, sekolah, dan rumah sakit di Yaman oleh jet-jet buatan Barat.

“Pembunuhan warga sipil dan tak berdosa adalah cara orang-orang AS dan Barat. Republik Islam Iran menolak cara ini, sehingga tidak berniat membuat senjata nuklir.”

“Namun kita bertekad untuk meraih kemampuan nuklir sesuai dengan kebutuhan negara. Oleh karena itu, pengayaan uranium tak akan berhenti pada batas 20 persen saja dan akan ditingkatkan sejauh yang dibutuhkan negara. Misalnya, kita bisa saja mengayakan uranium hingga 60 persen,” lanjutnya.

Ayatullah Khamenei menegaskan, topik senjata nuklir hanyalah dalih negara-negara Barat, sebab mereka pun tidak ingin Iran membuat senjata-senjata konvensional. Barat, kata beliau, hanya ingin melucuti elemen-elemen kekuatan dari Iran.

“Sama seperti masalah-masalah lain, Iran tidak akan mundur dalam masalah nuklir. Iran akan terus bergerak maju di jalur kepentingan dan kebutuhan negara, baik saat ini maupun esok,” pungkasnya.