Isu dan Nasib Palestina Tak Mungkin Bergantung pada Pemerintah AS yang Pasti Selalu Pro Zionis
POROS PERLAWANAN – Kelompok Jihad Islami Palestina pada hari Sabtu 7 November menyatakan, pihaknya tidak berharap apa pun dari Pilpres AS dan terjadinya perubahan dalam kebijakan-kebijakan Washington terkait isu Palestina.
Dilansir Fars, Jubir Jihad Islami, Daud Shahab menyampaikan statemen ini usai media-media AS mengabarkan kemenangan kandidat dari Demokrat, Joe Biden, dalam Pilpres 2020.
Dalam wawancara dengan kantor berita Anadolu, Shahab mengatakan bahwa Palestina memiliki pengalaman pahit dengan semua Pemerintah AS dari dahulu hingga sekarang. Menurutnya, AS mempunyai sejarah panjang dalam memihak Israel dan memusuhi bangsa Palestina.
Ia menegaskan, kedatangan Biden tak akan mengubah latar belakang kelam hubungan AS dengan bangsa-bangsa Arab-Islam, terutama bangsa Palestina. Shahab berkata, ”AS mesti melakukan banyak pekerjaan untuk bisa berubah.”
“Dukungan AS untuk Israel adalah faktor langsung terjadinya kejahatan pembantaian, genosida, dan pembersihan etnis atas bangsa Palestina, serta menyebabkan kesengsaraan dan penderitaan hebat bagi mereka,” tegas Shahab.
“Orang-orang Palestina tak akan lupa bahwa Pemerintah Trump telah memindahkan Kedubes AS ke Quds, mengakui kota ini sebagai Ibu Kota Israel, dan memaksa negara-negara Arab untuk menjalin kesepakatan kompromi dengan Rezim Penjajah,” pungkas Shahab.
Kelompok-kelompok Palestina lain juga menegaskan, isu Palestina tidak akan dipengaruhi oleh status Presiden AS sebagai Republik atau Demokrat.
“Kemenangan Biden tidak membuat perubahan fundamental apa pun terkait hak-hak bangsa Palestina,” kata Front Rakyat Pembebasan Palestina, seperti dikutip al-Mayadeen.
“Kemenangan Biden adalah perpanjangan jalan Pemerintah-pemerintah Demokrat sebelum ini, yang memberikan dukungan mutlak kepada Rezim Zionis,” imbuh kelompok ini.
Sejumlah media seperti CBS dan CNN telah mengumumkan Biden sebagai pemenang dan Presiden terpilih AS. Beberapa media lain seperti New York Times, USS Today, dan NPR juga mendeklarasikan kemenangan Biden dan menyebutnya sebagai “Presiden AS ke-46”.
