Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Brigade al-Aqsa Perintahkan para Pejuangnya Jadikan Tepi Barat ‘Neraka Mutlak’ bagi Tentara dan Pemukim Ilegal Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, sayap militer gerakan Fatah Palestina telah memerintahkan para pejuangnya untuk mengubah Tepi Barat yang diduduki menjadi neraka bagi militer dan pemukim ilegal Israel setelah tindakan keras rezim Tel Aviv di Yerusalem (al-Quds) serta serangan udara berdarah atas Jalur Gaza.

Brigade Martir al-Aqsa, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat, memerintahkan para pejuangnya untuk tidak mengampuni “kawanan pemukim yang pengecut dan tentara pendudukan yang gemetaran jika serangan penuh dosa terhadap orang-orang kami dan penduduk lingkungan Sheikh Jarrah tidak berhenti”, koran harian al-Akhbar yang berbasis di Lebanon melaporkan.

“Jadikan semua rute, permukiman, dan kamp di Tepi Barat sebagai targetmu, dan ubah daerah itu menjadi neraka mutlak!” tegas pernyataan itu.

Sementara itu, seorang pejabat senior Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) menyatakan bahwa Israel akan menghadapi krisis eksistensial jika terlibat dalam serangan militer dengan front Poros Perlawanan Palestina, yang menyatakan bahwa Ruang Operasi Bersama memiliki “kejutan tak terduga” untuk rezim Zionis.

Anggota biro politik DFLP, Talal Abu Zarifa menekankan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Tasnim bahwa Ruang Operasi Gabungan telah dipersiapkan dengan baik untuk pertempuran saat ini dengan Israel, memiliki kemampuan yang besar untuk diandalkan dan dapat memberikan perlawanan untuk jangka waktu yang lama.

“Selama beberapa hari terakhir putaran terakhir pertempuran, front Poros Perlawanan mampu mencapai prestasi besar dan sukses dalam kerangka pencegahan, yang membingungkan penjajah dan membuat mereka tidak punya pilihan selain menargetkan fasilitas sipil dan lingkungan dengan membabi buta dan sembarangan,” katanya.

Abu Zarifa menggarisbawahi bahwa faksi Palestina telah dengan suara bulat setuju untuk tidak melakukan gencatan senjata dengan Tel Aviv kecuali rezim pendudukan Israel menghentikan agresinya terhadap Masjid al-Aqsa dan penduduk lingkungan Sheikh Jarrah.

Ketegangan meningkat di Yerusalem (al-Quds), Tepi Barat, dan Gaza di tengah rencana pengusiran paksa puluhan warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah, di mana pemukim ilegal Israel ingin mengambil alih properti milik keluarga Palestina.

Terlepas dari seruan internasional untuk segera menghentikan semua permusuhan, termasuk dari Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji bahwa serangan terhadap Jalur Gaza akan terus berlanjut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *