Bungkam Suara Adu Domba, PM Baru Irak Sebut al-Hashd al-Shaabi ‘Cahaya Mata Irak’ dan Pejuang Garda Terdepan Pembasmi ISIS
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Perdana Menteri baru Irak, Mustafa al-Kadhimi menyatakan semua hal yang menimbulkan kesenjangan antara Pemerintah Irak dan al-Hashd al-Shaabi harus segera dihentikan.
Hal ini diutarakan Mustafa al-Kadhimi dalam pertemuannya dengan Ketua al-Hashd al-Shaabi, Falih al-Fayyadh dan para komandan kelompok tersebut, Sabtu 16 Mei.
Dalam pertemuan di markas al-Hashd al-Shaabi di Baghdad itu, al-Kadhimi mendeskripsikan Kelompok Perlawanan itu sebagai “cahaya mata Irak.”
Ia menegaskan, suara-suara yang hendak mengadu domba Pemerintah dan al-Hashd al-Shaabi harus dibungkam. Perdana Menteri Irak juga menyatakan, tidak boleh ada yang menyangsikan aktivitas al-Hashd al-Shaabi.
Dalam pidatonya, al-Kadhimi mengumumkan bahwa Pemerintah dan rakyat Irak telah sampai di tahap terakhir pembasmian ISIS. Ia menyebut al-Hashd al-Shaabi, bersama Tentara Irak dan angkatan bersenjata lain, adalah para pejuang di garda terdepan perang melawan ISIS.
Al-Kadhimi juga menyinggung UU 40 yang disahkan pada tahun 2016. Berdasarkan UU ini, al-Hashd al-Shaabi resmi dinyatakan sebagai bagian dari Angkatan Bersenjata Irak. Ia menegaskan, UU 40 merupakan pelindung al-Hashd al-Shaabi secara konstitusional.
PM Irak mengatakan, karena al-Hashd al-Shaabi dibentuk atas fatwa Ayatullah Ali Sistani, tak seorang pun berhak mendiskreditkan kelompok ini.
Al-Kadhimi, yang merupakan mantan Direktur Badan Intelijen Irak, mengutarakan dukungan Kabinetnya terhadap al-Hashd al-Shaabi. Ia berjanji akan menemui para komandan al-Hashd al-Shaabi dan mengoordinasikan setiap operasi antiteror.
Sebagai PM Irak, al-Kadhimi sekaligus merupakan pejabat militer tertinggi Irak dan Panglima Besar Angkatan Bersenjata negara itu.
