China ke AS: Jangan Lakukan ‘Manipulasi Politik’ Berdalih Bantuan Kemanusiaan untuk Taiwan
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, China meminta Amerika Serikat untuk menghindari “manipulasi politik” dengan dalih bantuan vaksin virus Corona menyusul pengiriman sejumlah besar suntikan COVID-19 ke Taiwan.
“Kami mendesak pihak AS untuk tidak mencari manipulasi politik atas nama bantuan vaksin dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri China,” kata Zhao Lijian, Jubir Kementerian Luar Negeri China, dalam jumpa pers harian di Ibu Kota Beijing, Senin.
Komentar itu dibuat sehari setelah Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden mengirim 2,5 juta dosis vaksin virus Corona Moderna ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Dosis yang baru tiba lebih dari dua kali lipat jumlah total vaksin yang sejauh ini datang ke Taiwan, termasuk 1,24 juta suntikan AstraZeneca yang disumbangkan oleh Jepang pada awal bulan.
Pemerintahan Biden pada awalnya berjanji untuk menyumbangkan 750.000 dosis ke Taiwan, tetapi jumlah itu meningkat di tengah ketegangan yang memanas antara Washington dan Beijing.
Taiwan menuduh Beijing berusaha memblokir aksesnya terhadap vaksin secara internasional, sebuah tuduhan yang ditolak China.
Beijing telah menawari Taiwan dengan vaksin Sinopharm buatan China, tetapi Pemerintah di Taipei telah menolak untuk mengizinkan impor mereka, dengan alasan masalah keamanan.
Taipei, yang secara efisien berhasil mengatasi wabah COVID-19 awal tahun lalu, sekarang menghadapi gejolak paling serius dengan lebih dari 10.000 kasus sejak akhir April.
Pulau itu tetap menjadi masalah teritorial paling sensitif di China yang menjadi rebutan utama dengan Washington.
China telah berulang kali memperingatkan AS untuk tidak menjalin hubungan formal apa pun dengan Pemerintah di Taipei.
Beijing memiliki kedaulatan atas Taiwan di bawah kebijakan “Satu China”, yang pada prinsipnya diakui oleh hampir seluruh komunitas internasional.
Akan tetapi Pemerintahan AS dan Pemerintah Barat lainnya terus berusaha menjalin hubungan independen dengan Taiwan. Pemerintahan Biden, juga, telah mengambil sikap bermusuhan terhadap China, termasuk soal Taiwan.
Baru-baru ini, Amerika Serikat memfasilitasi kontak diplomatik yang lebih mudah dengan Taiwan.
Biden mengirim delegasi ke pulau itu pada April untuk “menandai” komitmen “pribadinya” kepada Pemerintah yang memisahkan diri di sana.
AS telah menjual senjata, mengadakan pertunjukan kekuatan militer, dan memfasilitasi kontak diplomatik dengan Taiwan, yang melanggar kedaulatan China dan kebijakannya sendiri.
Sebagai tanggapan, China meningkatkan patroli dan latihan militer di dekat pulau itu dalam beberapa bulan terakhir.
