China: Takkan Kami Biarkan AS Sandera PBB Demi Legalkan Campur Tangannya dalam Urusan Hong Kong
POROS PERLAWANAN – Kementerian Luar Negeri China mengumumkan pada Jumat bahwa mereka akan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, jika Amerika Serikat bersikeras ikut campur dalam urusannya, dan mereka akan bertindak sebagai tanggapan terhadap Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong.
Juru Bicara Kemenlu China, Zao Lijian mengatakan, bahwa Beijing menyatakan ketidakpuasannya terhadap AS, Inggris, Kanada dan Australia, sebagai tanggapan atas pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh empat negara tersebut, yang mengkritik Beijing karena mengeluarkan Undang-Undang ini.
“China menolak praktik Amerika Serikat dan kami mendesaknya untuk menghentikan manuver politik rendahan ini,” tegas Lijian.
“Kami tidak akan membiarkan Amerika Serikat menggunakan PBB sebagai sandera,” imbuhnya.
Untuk pertama kalinya pada Kamis 28 Mei kemarin China mengadopsi hukum perdata terpadu, juga tentang keamanan Hong Kong. Sekalipun ada ancaman dari AS untuk menjatuhkan sanksi, dan ini bertepatan dengtan konfrontasi diplomatik kedua negara di Dewan Keamanan PBB.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman mengatakan, bahwa solusi terbaik bagi China dalam masalah Hong Kong adalah kesatuan posisi Eropa dan melanjutkan dialog dengan Beijing.
Sedangkan Finlandia yang menjadi tuan rumah pertemuan virtual Jumat kemarin menyatakan kekhawatirannya akan kemungkinan eskalasi situasi di Hong Kong, seraya menyerukan kepatuhan terhadap kebijakan “satu negara, dua sistem,” serta menghormati Otonomi Daerah Administratif Khusus di wilayah ini.
