Diperingatkan Teheran, Borrell: Uni Eropa Tak Ingin Bermasalah dengan Iran
POROS PERLAWANAN – Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian pada Rabu malam 5 Oktober berbincang dengan Staf Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell via telepon.
Dilaporkan al-Alam, kedua diplomat ini bertukar pandangan sekaitan dengan kondisi terbaru perundingan pencabutan sanksi, hubungan bilateral Teheran-Uni Eropa, dan perkembangan terbaru di Iran.
Abdollahian berkata bahwa baru-baru ini telah tercapai kesepakatan bagus antara Iran dan Badan Energi Nuklir Internasional (IAEA). Seraya mengapresiasi upaya konstruktif Borrell, Menlu Iran juga bicara soal dialog pencabutan sanksi dan mengatakan, ”Pertukaran pesan secara tidak langsung antara Iran dan AS berlangsung aktif di New York. Secara keseluruhan, kami melakukan dialog progresif di Wina dan New York.”
Sehubungan dengan perkembangan domestik Iran, Abdollahian berkata, ”Kami secara serius menindaklanjuti kasus meninggalnya Mahsa Amini sesuai hukum dalam negeri agar semua aspek masalah menjadi jelas. Perangkat hukum dengan tegas menjadikan isu ini sebagai bagian dari agenda kerjanya. Laporan ilmiah dan teknis medis resmi akan segera dipublikasikan.”
“Kami memandang tuntutan damai adalah hak rakyat dan selalu memperhatikannya. Namun barisan mereka harus dibedakan dari para perusuh yang membakar ambulans, merusak bank dan fasilitas publik, menyerang warga dan polisi dengan senjata api dan tajam, atau melakukan aksi-aksi teroris. Oleh karena itu, kami akan menindak tegas para pengacau dan teroris sesuai hukum.”
Menlu Iran memperingatkan, jika Uni Eropa melakukan tindakan politik terburu-buru berdasarkan tuduhan tak berdasar dan demi memprovokasi para perusuh serta teroris, Teheran akan memberikan balasan setimpal.
Borrell berkata bahwa ia menerima kerusuhan dan terorisme tidak bisa disamakan dengan protes damai yang mesti ditanggapi secara relevan. Ia menambahkan bahwa Uni Eropa tidak ingin hubungannya dengan Iran menjadi keruh.
